Tangis Duka dan Taburan Bunga di Pusara Dokter Oz Ryan Thamrin

Sang bunda, Mia, berusaha tegar meski berlinang air mata, saat menyiramkan air dan menaburkan bunga di atas pusara anak keempatnya itu.

oleh M Syukur diperbarui 04 Agu 2017, 16:24 WIB
Diterbitkan 04 Agu 2017, 16:24 WIB
Dokter Oz Ryan Thamrin meninggal
Sang Bunda, Mia berusaha tegar meski berlinang air mata, saat menyiramkan air dan menaburkan bunga di atas pusara dokter Oz Ryan Thamrin. (Liputan6.com/M Syukur)

Liputan6.com, Pekanbaru - Suasana duka menyelimuti kediaman dokter ‎Hesta Meiriansyah bin Husni Thamrin atau dikenal dokter Oz Ryan Thamrin di Kelurahan Tangkerang Labuai, Kecamatan Bukitraya, Pekanbaru, Riau.

Warga terus berdatangan jelang pemakaman presenter kondang itu. Usai salat jumat, jenazah dokter Oz Ryan Thamrin langsung disalatkan di Masjid Nurul Muttaqin, Jalan Kesadaran, Kelurahan Tangkerang Labuai.

Jenazah kemudian dibawa ke pemakaman umum yang berjarak sekitar 200 meter dari rumah duka. Lantunan kalimat tauhid pun menggema, mengiringi jenazah, hingga ke pemakaman.

Suasana duka kembali menyelimuti proses pemakaman pria kelahiran Tanjung Pinang, Kepulauan Riau itu. Isak tangis pun mewarnai. Tangis pecah ketika jenazah anak dari pasangan Husni dan Mia Thamrin itu dimasukkan ke liang lahat.

Mia berusaha tegar meski berlinang air mata, saat menyiramkan air dan menaburkan bunga di atas pusara anak keempatnya itu.

Doni Apriyaldi, perwakilan keluarga almarhum, mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang sudah mengantarkan pemakaman dokter berumur 39 tahun ini.

"Semoga ini menjadi amal ibadah bagi kita semua, terima kasih," kata pria yang menjabat Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga di Pemerintahan Provinsi Riau ini, Pekanbaru, Riau, Jumat (4/8/2017).

Doni meminta maaf kepada masyarakat jika ada kesalahan almarhum selama hidupnya, serta mendoakan almarhum agar diberi tempat terbaik di sisi-Nya.

"Semoga almarhum diberi dan ditempatkan di surga Allah," kata Doni, diamini warga yang menyaksikan pemakaman.

Sementara, ustaz yang membacakan doa tak lupa mengingatkan bahwa makam adalah tempat terakhir manusia. Sebab, kematian akan menjumpai setiap manusia.

"Ini tempat terakhir kita, bagaimana pun kita hidup di dunia, di sinilah tempat terakhir," ucap sang ustadz.

Usai pembacaan doa, warga satu per satu meninggalkan makam. Namun, sang bunda, Mia Thamrin, enggan beranjak dari pusara dokter Ryan Thamrin.

Mia terus mengusap dan menciumi papan nama makam dokter Ryan Thamrin. Para kerabat pun mengingatkan perempuan paruh baya itu agar ikhlas melepaskan kepergian Ryan.

"Di sinilah tempat terbaiknya. Nanti sore kita ke sini lagi, besok subuh juga," ujar seorang kerabat berusaha menenangkan ibunda dokter Ryan Thamrin.

Saksikan video di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya