161 Jemaah Indonesia Dirawat di Klinik Kesehatan Haji Daker Mekah

Menurut Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan Eka Jusuf Singka, penyakit jemaah semuanya adalah bawaan dari Tanah Air.

oleh Taufiqurrohman diperbarui 25 Agu 2017, 07:36 WIB
Diterbitkan 25 Agu 2017, 07:36 WIB
161 Jemaah Indonesia Dirawat Di Klinik Kesehatan Haji Daker Mekah
161 Jemaah Indonesia Dirawat Di Klinik Kesehatan Haji Daker Mekah (Liputan6.com/Taufiqurrohman)

Liputan6.com, Jakarta Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Daker Mekah hingga hari ini merawat 161 jemaah haji Indonesia.

Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan Eka Jusuf Singka menyampaikan, mayoritas jemaah haji Indonesia mengalami keluhan jantung serta gangguan sirkulasi pernapasan. Menurutnya, penyakit jemaah semuanya adalah bawaan dari Tanah Air.

"Banyaknya sakit karena jantung ya dan macam-macam, infeksi juga ada. Semuanya sakit bawaan dari Tanah Air," kata Eka di Kantor KKHI Mekah, Arab Saudi, Kamis 24 Agustus 2017.

Sepekan jelang puncak haji, yaitu fase Arafah-Muzdalifah-Mina (Armina), Eka mengimbau jemaah haji Indonesia tetap menjaga kesehatan.

"Pertama ya menjaga kesehatan, makan makanan yang sehat dan menggunakan payung dan menyemprotkan air ke muka, agar tidak terkena heat stroke atau penyakit serangan panas," imbau Eka.

Saksikan video di bawah ini:


Jumlah Jemaah Haji Wafat

Berdasarkan data Sistem Informasi dan Komunikasi Haji Terpadu (Siskohat) Daker Makkah, total ada 90 jemaah haji Indonesia yang wafat di Arab Saudi sampai dengan hari ini. Satu jemaah wafat di Jeddah, 58 jemaah wafat di Makkah, dan 31 jemaah wafat di Madinah. Tiga dari jumlah yang wafat adalah jemaah haji khusus.

Sampai dengan hari ini, total ada 459 kloter dengan 183.404 jemaah haji Indonesia yang sudah ada di Makkah Al Mukarramah. Sebanyak 251 kloter (101.942) adalah jemaah pemberangkatan gelombang pertama melalui Madinah. Sedang 205 kloter lainnya adalah jemaah pemberangkatan gelombang kedua melalui Jeddah.

Menurut Kasie Penghubung Kesehatan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Mekah, Dokter Ramon Andreas, kebanyakan penyebab kematian jemaah adalah cardio vascullar diseases atau gagal jantung.

Karena itu, jemaah tetap diingatkan agar tetap menjaga kesehatan karena puncak wukuf akan berlangsung beberapa hari lagi. Pola makan yang baik dan istirahat yang cukup, akan sangat menentukan kondisi fisik jemaah.

"Jaga kesehatan, puncak haji tinggal beberapa hari lagi. Pastikan pola makan sehat, istirahat yang cukup dan hindari minuman bersoda," kata Ramon di Mekah, Kamis 24 Agustus 2017.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya