Pembangunan Tol Lingkar Luar Bogor Terganjal Sutet

Saluran Tegangan Tinggi (Sutet) milik PLN menghambat pekerjaan pembangunan tol Bogor Ring Road sesi 2B sepanjang 2,65 km.

oleh Achmad Sudarno diperbarui 08 Sep 2017, 06:06 WIB
Diterbitkan 08 Sep 2017, 06:06 WIB
 Saluran Tegangan Tinggi (Sutet) milik PLN menghambat pekerjaan pembangunan tol Bogor Ring Road sesi 2B sepanjang 2,65 km.
Saluran Tegangan Tinggi (Sutet) milik PLN menghambat pekerjaan pembangunan tol Bogor Ring Road sesi 2B sepanjang 2,65 km. (Liputan6.com/Achmad Sudarno)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Pusat tengah membangun jalan tol Bogor Outer Ring Road atau Lingkar Luar Bogor. Namun rute jalan tol mengalami sejumlah kendala.

Di antaranya adalah pembebasan lahan dan pemindahan sejumlah Saluran Tegangan Tinggi (Sutet) milik Perusahaan Listrik Negara (PLN). Hingga saat ini, sutet tersebut belum dipindahkan sehingga menghambat pekerjaan pembangunan tol Bogor Outer Ring Road sesi 2B sepanjang 2,65 km.

Direktur Direktur Utama PT Marga Sarana Jabar (MSJ), Hendro Admojo mengatakan, pemindahan sutet terhambat persoalan pembebasan lahan.

"Kan itu mindahin, jadi harus bebasin lahan dulu. Pembebasan lahannya agak terlambat karena negosiasi. Biasalah kalau kita butuhkan, harganya dinaikan," kata Hendro, Kamis 7 September 2017.

Namun demikian, lanjut Hendro, lahan untuk sutet kini sudah dibebaskan sehingga PT PLN bisa segera memindahkan sutet ke lahan baru. "Kita beri waktu satu bulan untuk memindahkan sutet," kata dia.

Kendala lainnya, sambung Hendro, ada satu bidang lahan yang belum dibebaskan karena tanah tak bertuan. Kemudian empat bidang lainnya belum dibayar karena pemilik menginginkan kelebihan tanah ikut dibebaskan.

"Kita sudah cari ke mana-mana tapi tidak ketemu pemiliknya. Jalan satu-satunya semua kita konsinyasi di pengadilan," terang Hendro.

Pembangunan 48 persen

Kontruksi bangunan jalan Tol Bogor Ring Road sesi 2B Kontruksi bangunan telah mencapai 48 persen. Pembangunan Tol Bogor Ring Road dibagi menjadi tiga bagian yaitu seksi 1 sepanjang 3,8 km dari Sentul Barat hingga Kedunghalang.

Kemudian sesi 2A dan 2B sepanjang 4,1 km menghubungkan Kedunghalang hingga Simpang Yasmin. Setelah itu dilanjutkan hingga ke Salabenda.

Seksi 1 adalah ruas jalan tol Sentul Selatan-Kedunghalang sepanjang 3,85 kilometer dan telah beroperasi sejak November 2009.

Sedangkan sesi 2 dibagi atas dua segmen, yakni sesi 2A Kedunghalang-Kedung Badak yang telah beroperasi sejak Mei 2014 lalu sepanjang 1,95 km, dan sesi 2B sepanjang 2,65 km yang kini tengah dikerjakan mulai dari Kedunghalang hingga Simpang Yasmin.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya