Liputan6.com, Singapura - Peringatan 50 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Singapura terasa sangat spesial. Kali ini atraksi pesawat dari kekuatan militer kedua negara jadi bagian acara.
Aksi fly past pesawat TNI AU dan Royal Singapore Air Force (RSAF) pun memukau Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Perdana Menteri Lee Hsien Loong di Marina Bay Cruise Center.
Selain itu, Kepala Staf TNI AU (KASAU) Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dan Chief of Republic of Singapore Air Force Major General Mervyn Tan, yang merupakan sosok penting dalam angkatan udara masing-masing negara, turut bergabung ke dalam Joint Fly-Past kali ini.
Advertisement
TNI AU dan RSAF menerjunkan 10 prajurit terbaik pada fly past kali ini. Para penerbang menampilkan 3 formasi berbeda.
Pertama, para penerbang membentuk formasi anak panah (arrow head). Formasi ini dibentuk dari 10 pesawat F-16 Singapore Air Force berada di depan dan pesawat F-16 TNI AU Indonesia berada di bagian belakang.
Selama membentuk formasi tersebut, para penerbang diiringi oleh band militer gabungan antara SAF dan TNI AU. Mereka membawakan empat buah lagu yaitu Mars TNI, the Sunny Island, Hari Merdeka, dan Taruna Jaya.
Atraksi 50
Atraksi dilanjutkan dengan formasi membentuk angka 5 dan 0. Pesawat TNI membentuk angka 5, sedangkan SAF membentuk angka 0. Formasi ini sebagai simbol usai hubungan diplomatik Indonesia-Singapura.
Lagu Gemu Famire (Indonesia Tune) dan Home (Singapore Tune) yang dibawakan oleh band militer gabungan antara SAF dan TNI AU ikut mengiringi pertunjukan dalam formasi tersebut.
Terakhir, para penerbang dari RSAF terbang dengan menggunakan F-22 dan sekaligus menutup rangkaian acara Joint Fly Past Indonesia-Singapura kali ini.
Setelah pertunjukan berakhir, kedua negara melakukan pertukaran memento kepada Presiden Jokowi dan PM Lee. Perwakilan TNI AU menyerahkan memento kepada PM Lee. Sebaliknya, perwakilan RSAF menyerahkan memento kepada Presiden Jokowi.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Advertisement