Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi Organisasi Kerja sama Islam (KTT OKI) pertama tentang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi di The Palace of Independence di Astana, Kazakhstan, hari ini.Â
Pertemuan tersebut dibuka oleh Presiden Kazakhstan Nursultan Nazarbayev dan dihadiri 12 kepala negara anggota OKI.
Baca Juga
Selain Jusuf Kalla, sejumlah pemimpin negara islam yang datang yaitu Presiden Iran Hassan Rouhani, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev, Presiden Bangladesh Abdul Hamid, Presiden Guinea Alpha Conde, Presiden Republik Islam Pakistan Mamnoon Hussain serta Presiden Mauritania Mohamed Ould Abdel Aziz.
"Terima kasih telah berkunjung ke negara kami. Saat ini anda semua berada di Astana sebagai ibu kota negara. Saya sebagai kepala negara dan kepala summit (pertemuan) ini berharap summit ini bisa berjalan dengan baik," ujar Presiden Nazarbayev seperti dilansir dari Antara, Minggu (10/9/2017.
Advertisement
Nazarbayev mengatakan, banyak tantangan yang dihadapi saat ini mulai dari masalah terorisme yang merusak negara-negara muslim, meningkatnya tindak kejahatan kepada muslim dan lainnya.
Saksikan tayang video menarik berikut ini:
Dukungan Untuk Rohingya
Dalam kesempatan itu, ia juga menyatakan rasa simpatinya kepada warga etnis [Rohingya]3085446 "") di Myanmar. Dia juga berjanji, atas nama OKI akan ikut berperan aktif dalam menyelesaikan permasalahan tersebut.Â
Setelah selesai menyampaikan sambutannya, dilanjutkan sambutan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan selaku ketua OKI dan kata sambutan dari Presiden Pakistan Mamnoon Hussain sebagai ketua Komite Tetap Kerja Sama Sains dan Teknologi (COMSTECH).
Pada kesempatan itu, Wakil Presiden Jusuf Kalla tidak memberikan kata sambutan.
Perhelatan KTT OKI yang pertama tentang Iptek tersebut diselenggarakan selama dua hari, 10-11 September 2017. Ajang itu akan menghasilkan Deklarasi Astana.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Advertisement