Liputan6.com, Jakarta - Duta Besar RI untuk Ukraina Yuddy Chrisnandi memperingati hari perdamaian dunia di kota Kremenchuk. Yuddy mengaku punya alasan khusus merayakan hari perdamaian dunia di kota tersebut.
Yuddy mengatakan, kota Krememnchuk secara khusus telah menjalin kerjasama dengan Indonesia melalui berbagai program kebudayaan.
Saat ini, lanjut Yuddy, kerjasama ini akan ditingkatkan melalui program Sister City dengan kota di Indonesia yang memiliki karakteristik yang sama dengan Kremenchuk agar kerjasama bisa lebih kongkret.
Advertisement
Kremenchuk merupakan salah satu kota yang menjadi pusayt industri besar dan salah satu dari pusat industri terkenal di Ukraina. Lokasi yang strategis dan pelabuhan besar di sungai Dnieper menjadikan kota ini menjadi pusat Industri Industri yang terkenal di kota ini antara lain perusahaan pembuat truk Kraz, hingga ladang gandum.
Menurut Dubes Yuddy, upacara hari perdamaian dunia 2017 di taman Perdamaian Dunia, Kremenchuk berlangsung sangat meriah.
"Sebagai wakil dari pemerintah Indonesia, kami sangat menghargai parade dan atraksi yang diikuti enam-ratus murid-murid dari sekolah menengah hingga tingkat atas di Kremenchuk," ucap Yuddy dalam keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com, Senin (25/9/2017).
Sementara itu, Wali Kota Kremenchuk Vitaly Maletskiy mengatakan kerjasama dengan Indonesia telah berjalan lebih dari 16 tahun. Dia berharap, kedepan kerjasama tersebut dapat lebih ditingkatkan terutama di bidang perdagangan dan pariwisata.
Kunjungi Sekolah
Selain memperingati hari Perdamaian Dunia, Di Kremenchuk Dubes Yuddy juga berkunjung ke sekolah Lyceum 4 yang telah menjalin kerjasama melalui program-program kebudayaan KBRI, Kyiv.
Dubes Yuddy diterima oleh Direktur Sekolah Lyubov Vasilevna melalui suatu upacara penyambutan yang meriah oleh murid murid dan pelajar sekolah tersebut. Dalam kesempatan itu, Yuddy berdiskusi mengenai sistem pendidikan di Ukraina dan upaya pertukaran pelajar.
Pada saat yang bersamaan, secara parallel digelar 3 kelas khusus terkait dengan kebudayaan Indonesia. Antara lain kelas memasak masakan Indonesia, kelas tari tradisional Indonesia dan kelas Bahasa Indonesia.
Kelas memasak dibawakan oleh Chef Putu Mahayasa dan Yuliia Metelska seorang warga Ukraina mahasiswa jurusan Sastra Indonesia di Universitas Taras Shevchenko, Kyiv Ukraina. Sementara, kelas menari dibawakan oleh penari Puput Ratri Widayani didampingi Anastasia Pustylnik, salah seorang warga Ukraina yang mahir membawakan tradisional Indonesia.
Sedang, Kelas Bahasa Indonesia dibawakan oleh Prabowo Himawan seorang WNI yang telah menetap di Kyiv selama lebih dari 20 tahun.
Kota Bersejarah
Nama kota Kremenchuk sedikit asing di telinga orang Indonesia. Namun bagi sejarah dunia, kota ini menyimpan sejarah besar pertarungan kekuatan dunia saat perang dunia ke-2 berkecamuk di Eropa.
Bangsa Ukraina yang terjepit antara kekuatan Fasis Jerman di sebelah barat dan Komunis Rusia menjadi korban peperangan tersebut.
Untuk memperingati warga kota Kremenchuk dan rakyat Ukraina yang menjadi korban dalam perang dunia kedua tersebut, kemudian dibangun taman perdamaian dunia.
Tahun 2010 Seorang warga Indonesia, Djuyoto Suntani melalui yayasan Perdamaian Dunia menyumbangkan sebuah gong raksasa yang kemudian menjadi landmark taman tersebut.
Advertisement