Jelang Pilkada Jatim, PDIP Mulai Konsolidasi untuk Gus Ipul-Anas

Hasto menekankan kepada kader dan struktur partai agar bahu membahu demi kemenangan Gus Ipul dan Anas di Pilkada Jatim mendatang.

oleh Taufiqurrohman diperbarui 22 Okt 2017, 10:31 WIB
Diterbitkan 22 Okt 2017, 10:31 WIB
PDIP Daftar ke KPU sebagai Peserta Pemilu 2019
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto memberikan keterangan saat mendaftarkan PDIP sebagai peserta pemilu 2019 ke Gedung KPU, Jakarta, Rabu (11/10). Dalam kesempatan itu, Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri tidak ikut hadir. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menemui kader di wilayah Mataraman dalam rangka konsolidasi menjelang Pilkada Serentak 2018. Hasto di beberapa pertemuan menjelaskan secara khusus tentang pencalonan Saifullah Yusuf dan Abdullah Azwar Anas di Pilkada Jawa Timur 2018 mendatang.

Di Tulungagung, Hasto menjelaskan, PDIP selalu menyiapkan calon dengan sebaik-baiknya. Dia juga meminta para kader sepenuhnya mendukung keputusan yang telah diambil Ketua Umum Megawati Soekarnoputri itu.

"Secara ideal tugas partai mempersiapkan calon pemimpin. Siapa pun yang direkomendasi, wajib ditaati kader partai," kata Hasto, Sabtu 21 Oktober 2017 malam.

Dia juga menegaskan, dalam pilkada prinsip gotong royong dikedepankan. Kesempatan itu juga dimanfaatkan Hasto mengumumkan rekomendasi DPP PDIP atas calon Bupati dan Wakil Bupati Tulungagung yang diusung yaitu pasangan petahana Syahri Mulyo dan Maryoto Bhirowo.

Sementara saat berada di Trenggalek, Hasto memimpin rapat koordinasi. Tidak hanya pengurus partai dari Kabupaten Trenggalek, turut hadir pula pengurus partai dari Kabupaten Ponorogo.

Bupati Trenggalek Emil Dardak juga turut hadir mendengarkan pemaparan dari Sekjen PDIP. Hasto pun sempat mendaulat Emil untuk memberikan paparannnya terhadap apa yang dilakukan dan akan dilakukan di Trenggalek.

Dalam pidatonya, Hasto menekankan kepada kader dan struktur partai agar bahu membahu demi kemenangan Gus Ipul dan Anas di Pilkada Jatim mendatang.

"Semua harus tegak lurus dan bergotong-royong mendukung pasangan Gus Ipul dan Anas," tegas Hasto.

Gus Ipul dan Megawati

Dia menjelaskan, sosok Gus Ipul memiliki kedekatan dengan Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.

"Gus Dur menitipkan Gus Ipul ke Ibu Megawati. Gus Ipul dari keluarga Nahdliyin yang merupakan sahabat PDIP. Pak Anas sering bertemu dan berdialog dengan Megawati saat dirinya sedang di Jakarta," jelas Hasto.

Terkait alasan PDIP tidak mengusung Khofifah pada pilgub Jawa Timur, Hasto saat di Tulungagung menjelaskan Khofifah saat ini masih menjabat sebagai Menteri Sosial.

Menurut dia, tugas membantu Presiden Jokowi menjaga stabilitas nasional lebih besar bagi Khofifah. Karena itu, PDIP memilih mendukung Saifullah Yusuf yang sama-sama memiliki kedekatan dengan Nahdliyin.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya