Liputan6.com, Jakarta - Panitia seleksi bakal calon anggota legislatif mengapresiasi langkah Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menyeleksi dan mencari bakal calon legislatif yang kompeten.
Pakar politik Djayadi Hanan mengatakan, bakal caleg yang diseleksi hari ini rata-rata orang yang baik secara pendidikan maupun karir.
Baca Juga
"Tidak satupun yang tidak punya pekerjaan, mereka orang sibuk dan sukses di jalan masing-masing. Ada dokter, dosen, masih muda masa depan cerah mereka rela meninggalkan profesi itu masuk politik. Menariknya masuk lewat PSI," kata Djayadi di Kantor DPP PSI, Jakarta, Sabtu (4/11/2017).
Advertisement
Sementara, Guru Besar Psikologi Universitas Indonesia, Hamdi Muluk menyatakan, akan lebih baik bila partai lain dapat mencontoh PSI dengan melaksanakan seleksi terbuka dan uji kompetensi untuk mendapat caleg terbaik.
"Saya kira ini tradisi baru, saya kaget kenapa kita orang luar untuk uji kompetensi terhadap caleg. Partai lain mudah-mudahan mengikuti," kata Hamdi.
Hamdi terkejut, ternyata yang melamar jadi bakal calon legislatif itu bukan seorang pengangguran melainkan orang yang memiliki karir mapan.
"Kita takjub karena yang melamar mempunyai trade record bagus ada direktur, manajer, orang-orang mapan karir, pendidikan mapan," tandas Hamdi.
Saksikan video di bawah ini:
Kuat-kuatan Uang
Menurut Ketua Umum PSI Grace Natali, seleksi terbuka ini dilakukan oleh panitia seleksi yang berkompeten untuk mendapatkan calon terbaik.
"Selama ini caleg bukan proses seleksi, tapi kuat-kuatan uang. Kami pengin cari calon terbaik," kata Grace di Kantor DPP PSI, Sabtu (4/11/2017).
Grace mengatakan, seleksi ketat dilakukan karena dia tak ingin para calegnya seperti anggota DPR saat ini.
"Sebelumnya kita enggak tahu anggota DPR dulu pendudikannya apa, seharusnya orang kompetn dong kan mereka yang buat regulasai dan kuasa yang besar. Makanya kita bukin uji kompetensi ketat," tambah Grace.
Jumlah calon yang akan diseleksi hari ini hingga esok adalah 90 calon. Menurut Grace para calon memiliki kompetensi tinggi dan latar pendidikan dan pekerjaan yang baik.
"Tadi ada yang deg-degan, keringat dingin tangannya," ungkap Grace.
Menurut Grace, seleksi ini berlaku untuk semua calon termasuk kader PSI. "Seleksi bagi semua, saya juga misal mencalonkan diri harus seleksi," ujar Grace.
Ada 11 tokoh independen yang bakal menyeleksi para bakal caleg. Mereka adalah Mantan Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu, Mantan Ketua MK Mahfud MD, Manta Wakil Ketua KPK Bibit Samad Riyanto, Advokad Senior Tuti Hadiputranto, Guru Besar Psikologi Universitas Indonesia Hamdi Muluk, dan Pakar Politik Djayadi Hanan.
Lalu ada pula Entrepreneur Muda Wishnutama, Tokoh Anti Korupsi Zainal Arifin Mochtar, Aktivis Perempuan neng Dara Affifah, Dosen Politik Universitas Indonesia Sri Budi Eko Wardani dan Aktivis Pendidikan Henny Supolo.
Advertisement