Liputan6.com, Medan - Persiapan kendaraan unik yang rencananya digunakan Presiden Joko Widodo atau Jokowi dalam acara ngunduh mantu Bobby Nasution-Kahiyang Ayu di Medan, rampung.
Mobil jenis shuttle car yang dicat khusus dengan motif Ulos Mandailing itu, siap dinaiki Presiden Jokowi bersama Iriana Jokowi.
Baca Juga
"Nanti 22 November sudah diambil, disimpan sama Paspampres. Nggak boleh lagi ada sama kita lagi," tutur Manajer Operasional Ring Road City Walks, Abu Bakar Sidik saat berbincang dengan Liputan6.com, di kawasan Ring Road Kota Medan, Sumatera Utara, Senin (20/11/2017).
Advertisement
Menurut Abu Bakar, kendaraan itu akan disimpan di kediaman keluarga Bobby Nasution, Bukit Hijau Residence (BHR) Jalan Setiabudi, Medan. Mereka sudah berupaya memberikan sentuhan terbaik. Terlebih, merupakan suatu kebanggaan bagi masyarakat Medan bahwa ada di antara mereka yang menjadi mantu Presiden.
"Nggak lama (pengerjaannya). Dua minggu beres. Semua mendukung. Yang dari furnitur pun langsung cepat tiga hari selesai. Ini juga seminggu proses pemasangan dan dikuatkan (catnya) supaya jangan rusak, lepas," jelas dia.
Dari desain bentuknya, kendaraan itu didesain untuk enam penumpang. Jokowi dan istri akan duduk di tengah yang didesain dengan meja berbahan kayu mahoni. Sementara bagian belakang akan ditempati dua ajudan dan satu Paspampres di depan bersama sopir.
"Ini menjadi barang antik, sejarah bisa dipakai sama Presiden," Abu Bakar menandaskan.
Saksikan vidio pilihan di bawah ini:
[vidio:Persiapan Ngunduh Mantu Bobby-Kahiyang di Medan - Liputan6 Siang] (https://www.vidio.com/watch/1166917-persiapan-ngunduh-mantu-bobby-kahiyang-di-medan-liputan6-siang)
Apel Pasukan
Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut) gelar apel pasukan pengamanan resepsi Kahiyang Ayu-Bobby Nasution di Perumahan Bukit Hijau Residence (BHR) Jalan Setia Budi, Medan. Apel pasukan dilaksanakan di lapangan KS Tubun Mapolda Sumut.
Kapolda Sumut Irjen Paulus Waterpauw yang bertindak sebagai inspektur upacara menyatakan, apel gelar pasukan bertujuan untuk mengetahui sejauh mana kesiapan dari masing-masing satuan tugas pengamanan.
"Saya berharap kepada satuan tugas pengamanan sudah memiliki kesiapan operasional yang baik dan terencana," kata Paulus Waterpauw, Medan, Senin (20/11/2017).
Menurut dia, apel gelar pasukan merupakan kesiapan di bidang pengamanan. Baik pengamanan dari sebelum kedatangan Presiden, saat kedatangan, berjalan ke lokasi-lokasi kegiatan, pelaksanaan setiap rangkaian pesta pernikahan hingga kembali ke Ibu Kota. Personel ditempatkan di titik pengamanan sesuai tingkat kerawanannya.
"Standar Operasional Prosedur (SOP) Pengamanan terhadap Presiden sebagai VVIP tetap dipedomani. Ini menjadi tanggung jawab kita bersama," ujar Paulus.
Advertisement