Liputan6.com, Jakarta - Siti Hediati Hariyadi atau Titiek Soeharto akan ikut dalam bursa pemilihan calon Ketua Umum Partai Golkar. Calon ketua umum partai berlambang pohon beringin ini akan ditentukan lewat Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub).
Putri Presiden ke-2 RI itu pun mengundang sejumlah sesepuh Partai Golkar di rumahnya, Jalan Cendana, Menteng, Jakarta Pusat pada Sabtu (9/12/2017).
Baca Juga
"Kami tidak bisa berjalan sendiri, karena itu kami mohon kepada yang sudah ahli-ahlinya di sini, mohon masukan-masukan, tadi dari senior-senior. Pak Akbar (Akbar Tandjung) bisa mengawal hal ini, supaya bisa memberikan masukan-masukan," kata Titiek Soeharto di Jalan Cendana.
Advertisement
Titiek mengaku sengaja mengundang para sesepuh Partai Golkar untuk meminta saran dan masukan. Hal ini guna menyusun strategi politik untuk maju dalam pemilihan ketua umum.
"Untuk munaslub sendiri, makanya hari ini kami mohon saran-saran dari para sesepuh-sesepuh ini, apa langkah-langkah terbaik yang harus kami lakukan," ucap Titiek.
Pertemuan dengan para sesepuh Partai Golkar berlangsung di ruang keluarga rumah Presiden ke-2 RI Soeharto. Adapun para sesepuh yang hadir dalam pertemuan itu antara lain, Akbar Tandjung, Try Sutrisno, Emil Salim, dan Haryono Suyono. Dalam pertemuan itu Titiek didampingi oleh Siti Hardijanti Rukmana atau Tutut Soeharto.
Kapan Munaslub?
Sebelumnya, Dewan Pakar Partai Golkar telah memutuskan memberikan rekomendasi kepada DPP Golkar untuk menyelenggarakan musyawarah nasional luar biasa (Munaslub).
Ini guna menentukan pengganti Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto yang saat ini telah ditetapkan oleh KPK sebagai tersangka kasus e-KTP.
Ketua Dewan Pakar Partai Golkar Agung Laksono mengatakan, munaslub ini untuk menghadapi permasalahan dan upaya penyelamatan Partai Golkar sesuai dengan ketentuan serta mekanisme yang ada.
"Ini guna menghadapi agenda tahun politik mulai Januari tahun depan," kata Agung di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Jumat 8 Desember 2017.
Agung merekomendasikan kegiatan penyelenggaraan Munaslub pada 15-17 Desember 2017. Untuk penyelenggaraan Munaslub itu, Dewan Pakar mendorong DPP Partai Golkar untuk melaksanakan rapat pleno pada Senin, 11 Desember 2017.
Dia menginginkan, nantinya kegiatan Munaslub Partai Golkar terselenggara secara sederhana serta berlokasi di Ibu Kota. "Jakarta saja, di Wisma Haji juga tidak apa-apa," jelas Agung.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement