PPP Sebut Parpol Lain Ganggu Koalisi Pendukung Ridwan Kamil

Ketua Umum PPP Romahurmuziy menegaskan partainya masih solid memberikan dukungan kepada Ridwan Kamil di Pilkada Jabar 2018.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 27 Des 2017, 02:32 WIB
Diterbitkan 27 Des 2017, 02:32 WIB
PPP Kubu Romy Datangi Kantor KPU
Ketua Umum PPP, Romahurmuziy. (Liputan6.com/Faisal R Syam)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum PPP Romahurmuziy atau Romi menegaskan partainya masih solid memberikan dukungan kepada Wali Kota Bandung Ridwan Kamil untuk maju pada Pilkada Jabar 2018 sebagai calon gubernur. Demikian pula dengan Nasdem dan PKB.

Dia mengungkapkan justru 3 partai ini yang digoda oleh partai lain atau poros lain. Oleh karena itu, lanjut dia, harus segera disepakati siapa wakil atau pendamping Ridwan Kamil dalam pilkada nanti.

"Lebih baik kita segera menyepakati, karena tarik menarik soal pilkada di Jawa Barat begitu kencang. Artinya, tarik-menarik bukan tiga partai ini. Tapi justru tiga partai ini ditarik satu-satu sama partai-partai lain dan poros lain," kata Romi di kantor DPP PPP, Jakarta Pusat, Selasa (26/12/2017).

Dia pun berharap PPP dan lainnya tidak tergoda oleh poros lain dan segera mengumumkan wakil Ridwan Kamil.

"Karenanya kita berharap 3 partai yang sejak awal mengusung Emil ini tidak bergeser dan segera memfinalisasikan ini," tegas Romi.

Menurut dia, wajar Ridwan Kamil diganjal oleh parpol lain. Sebab, Ridwan Kamil bertengger di posisi tinggi dalam sejumlah survei.

"Karena itu adalah sah partai-partai politik lain, menganjal pencalonan Emil. Karena Emil bisa tidak menang di Jawa Barat, kalau berdasarkan survei, bila dia tidak berangkat," ungkap Romi.

 

Golkar Salah Satunya?

PHOTO: PPP Resmi Dukung Ridwan Kamil untuk Maju di Pilgub Jawa Barat 2018
Bakal calon Pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Uu Ruzhanul Ulum, Ketua Umum PPP Romahurmuziy, Sekjen PPP Arsul Sani, foto bersama saat deklarasi di Kantor PPP, Jakarta, Selasa (24/10). (Liputan6.com/JohanTallo)

Sekjen PPP Arsul Sani membenarkan hal tersebut. Dia mengatakan tarik menarik seperti ini selalu ada dalam pertarungan pesta demokrasi.

"Dinamika itu selalu ada. Apa yang mengusung RK ini kursinya 21. Gimana kalau salah satu itu mengundurkan diri, maka menjadi berkurang. Itu biasalah. Seperti seorang anak ingin mendapatkan perhatian lebih besar," tutur Arsul.

Pria yang duduk di Komisi III DPR RI ini mengungkapkan, salah satu partai yang menggoda koalisinya adalah Golkar. Partai itu mencoba menarik kadernya yang juga Bupati Tasikmalaya, Uu Ruzhanul Ulum, untuk berpasangan dengan Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi, yang sudah diusung oleh partai berlambang pohon beringin itu.

 

Uu dan Ridwan Kamil

PHOTO: PPP Resmi Dukung Ridwan Kamil untuk Maju di Pilgub Jawa Barat 2018
Ketua Umum PPP Romahurmuziy bersama Sekjen PPP Arsul Sani foto bersama bakal calon Pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Uu Ruzhanul Ulum di Kantor PPP, Jakarta, Selasa (24/10). (Liputan6.com/JohanTallo)

Sementara, PPP masih ingin tetap Uu menjadi pasangan dari Kang Emil. Terlebih, opsi inilah yang menghasilkan suara terbanyak, berdasarkan hasil survei.

"Saya kira kan saat ini mulai ada komunikasi, tapi tidak di tingkat pusat, di tingkat wilayah. Misalnya komunikasi PPP dengan Golkar. Dan sudah mulai ada juga, Golkar menawarkan, sudahlah PPP dengan kami saja wakil gubernurnya, kan dengan PPP dengan Golkar sudah cukup. Jadi enggak berantem-berantem," pungkas Arsul.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya