Djarot Sebut Ahok Mendukungnya Maju di Pilkada Sumut

Menurut Djarot, Ahok tahu soal ini dari orang lain yang membesuknya ke penjara.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 03 Jan 2018, 20:53 WIB
Diterbitkan 03 Jan 2018, 20:53 WIB
Ahok dan Djarot
Budiman Sudjatmiko Percaya Ahok Mampu Wujudkan “Smart City” di Jakarta

Liputan6.com, Jakarta - Mantan Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan, rekannya Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok tahu dirinya diminta maju di Pilkada Sumatera Utara 2018 sebagai calon gubernur.

Menurut Djarot, Ahok tahu soal ini dari orang lain yang membesuknya ke penjara.

"Saya kapan itu sebelum Natal ketemu dan diskusi dengan Pak Ahok. Rupanya Pak Ahok mendapat informasi dari teman yang besuk di sana tentang masalah ini," ucap Djarot di kantor DPP PDIP, Jakarta, Rabu (3/1/2018).

Menurut Djarot, Ahok mendukung jika ia maju di Pilkada Sumut. Bahkan Ahok juga mendorongnya ikut Pilkada NTT.

Dalam pertemuan itu, Djarot pun mengetahui bahwa Ahok pernah berniat maju di Sumut lewat jalur independen.

"Ternyata Pak Ahok pernah maju di Sumut lewat jalur independen dan ngumpulin KTP. Tak mencukupi, hingga enggak jadi dan mencalonkan anggota DPR," ungkap Djarot.

Ahok menyarankan agar Djarot ikut Pilkada Sumut. Alasannya, Sumut wilayah strategis karena sebagai gerbang Indonesia.

"Karena sangat strategis sebagai garda terdepan Indonesia menghadapi AFTA dan pintu masuk ekonomi ASEAN. Kita diskusi itu," tutur Djarot.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Sumut dan Jatim Tak Jauh Beda

Megawati Soekarnoputri Sampaikan Kuliah Umum dalam Sekolah Partai PDI Perjuangan
Politisi PDIP, Djarot Saiful Hidayat mengikuti kuliah umum Sekolah Partai di Depok, Jawa Barat, Selasa (12/12). 68 calon kepala daerah yang dididik untuk memiliki semangat tinggi dalam membangun daerah dan cinta tanah air. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Mantan Wali Kota Blitar itu mengungkapkan, masyarakat Sumatera Utara tak jauh berbeda dengan masyarakat Jawa Timur.

"Kultur saya sudah ke sana dan banyak teman saya. Kultur itu sama dengan Jawa Timur, hampir sama. Ingat ya, saya Wali Kota Blitar tapi bukan orang Blitar. Kulturnya Blitar itu lebih ke arah Jawa Mataraman. Kalau Jawa Timur, Surabaya, kulturnya arek. Malang kulturnya arek," papar Djarot.

Dia menambahkan, "Sumut kulturnya egaliter, open mind, toleransinya tinggi. Karena percampuran budayanya udah lama di situ. Ada Melayu, Batak, Jawa, Aceh, Tionghoa, India, banyak."

Meski demikian, Djarot menegaskan, menunggu pengumuman besok, Kamis (3/1/2018).

"Tunggu keputusan besok. Ya pasti dengan pasangannya dong, enggak mungkin jomblo, pasti dengan pasangannya sekaligus," jelas Djarot.

 


Pasangan Djarot

Djarot Saiful Hidayat di Kupang
Djarot Saiful Hidayat di Kupang (Liputan6.com/Ola Keda)

Lalu siapa pasangan Djarot?

"Makanya besok ditunggu kejutannya," jawab Djarot.

PDI Perjuangan akan mengumumkan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat, Jawa Tengah, Sumatera Utara, Lampung, Papua dan sejumlah daerah lainnya secara bertahap untuk mengikuti Pilkada 2018. Pengumuman nama-nama itu baru akan dimulai pada besok Kamis, 4 Januari 2018.

"Mohon bersabar, sebab pengumuman paslon tidak dilakukan sembarangan. Kami memiliki tema-tema khusus setiap mengumumkan pasangan calon," jelas Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto dalam keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com, Selasa (2/1/2018).

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya