Tim Evakuasi Ambruknya Balkon Mulai Tinggalkan Gedung BEI

Sebanyak 72 orang menjadi korban atas peristiwa ambruknya balkon lantai 1 di Gedung BEI.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 15 Jan 2018, 15:53 WIB
Diterbitkan 15 Jan 2018, 15:53 WIB
Garis Polisi Paska Ambruknya Balkon BEI
Garis polisi dipasang di pintu masuk Tower II Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, tempat ambruknya selasar lantai 1, Senin (15/1). Belum diketahui berapa total korban terkait insisden ambruknya selasar lantai 1 gedung BEI. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Petugas pemadam kebakaran, tim medis, dan Basarnas berangsur meninggalkan Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI). Kepala Sub Dinas Penanggulangan Bencana dan Kebakaran Irwan mengatakan, semua korban ambruknya balkon lantai 1 tower II BEI sudah terevakuasi.

"Ya sudah semua, karenanya kami sudah mulai meninggalkan lokasi, tapi masih ada jajaran petugas yang berjaga," kata Irwan di lokasi Gedung BEI, Senin (15/1/2018).

Pantauan di lokasi pukul 15.00 WIB, kondisi pelataran lobi gedung sudah steril. Garis polisi sudah mengitari gedung dengan penjagaan ketat puluhan anggota brimob dan tiga ekor anjing K-9.

Sementara itu, pegawai Gedung BEI masih belum diberikan akses untuk masuk ke dalam ruangan untuk mengambil baran-barangnya. Mereka terpantau menunggu di sisi-sisi pelataran luar gedung.

72 Korban Luka

Balkon BEI Ambruk, Petugas Medis Evakuasi Para Korban
Seorang pria korban ambruknya balkon BEI duduk dikursi roda saat dievakuasi petugas medis di Jakarta, Senin (15/1). Puluhan korban dievakuasi ke rumah sakit terdekat, yaitu RS Siloam dan RS Mintoharjo. (Liputan6.com/Arya Manggala)

Sebanyak 72 orang menjadi korban atas peristiwa ambruknya balkon lantai 1 di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Mereka dilarikan ke empat rumah sakit terdekat.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono menyampaikan, kejadian itu terjadi sekitar pukul 11.55 WIB.

"Sementara 72 orang luka," tutur Argo di lokasi, Senin (15/1/2018).

Menurut Argo, empat rumah sakit yang digunakan adalah RSAL Mintoharjo, RS MRCCC, RSPP Pertamina, dan RS Siloam Jakarta.

Adapun rinciannya, 15 orang di RSAL Mintoharjo, 30 orang di RS MRCCC, 7 orang di RSPP Pertamina dan 20 orang di RS Siloam Jakarta.

"Ada kunjungan beberapa mahasiswa di BEI. Tiba-tiba terdengar suara kencang dari dalam Tower 2. Setelah dicek, ternyata lantai 1 tower 2 roboh," jelas Argo.

Setelah kejadian itu, alarm gedung langsung berbunyi. Penghuni dan pekerja di lokasi langsung berhamburan keluar dari Gedung BEI dan menyelamatkan diri.

"Areal mulai diamankan dan segera menghubungi polisi dan medis," Argo menandaskan.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya