Rusak Diguncang Gempa, Sekolah SD Malasari Pindah ke Pabrik Teh

Gedung SDN Malasari 03, Desa Malasari, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor, rusak akibat gempa pada 23 Januari 2018.

oleh Achmad Sudarno diperbarui 30 Jan 2018, 06:51 WIB
Diterbitkan 30 Jan 2018, 06:51 WIB
Tenda warga yang mengungsi di perkebunan teh milik PT Nirmala di Desa Malasari, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Sebelumnya, mereka juga menjadi korban gempa Banten pada 23 Januari lalu. (Liputan6.com/Achmad Sudarno)
Tenda warga yang mengungsi di perkebunan teh milik PT Nirmala di Desa Malasari, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Sebelumnya, mereka juga menjadi korban gempa Banten pada 23 Januari lalu. (Liputan6.com/Achmad Sudarno)

Liputan6.com, Jakarta - Sekitar 300 siswa SDN Malasari 03, Desa Malasari, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor, terpaksa diliburkan. Gedung sekolah tempat mereka belajar rusak akibat gempa pada 23 Januari 2018. 

"Sudah seminggu sekolah diliburkan," kata Kepala Desa Malasari, Sukendar saat dihubungi, Senin (29/1/2018).

Tak hanya rusak pada bagian dinding dan atap, area gedung sekolah khusus menimba ilmu anak-anak yang bermukim di Kampung Nirmala ini juga rawan longsor. Sebab, bukit di perkampungan itu sudah retak sepanjang kurang lebih 200 meter dan lebar 20 sentimeter akibat diguncang gempa 6,1 SR. 

"Sudah tidak ada kegiatan belajar. Semua penduduk di kampung itu juga sudah diminta mengungsi karena bahaya. Apalagi 4 hari terakhir ini hujan terus," ungkap Sukendar. 

Agar anak-anak para pekerja pemetik teh ini bisa tetap belajar, pihaknya akan mendirikan sekolah darurat di pabrik teh milik PT Nirmala. 

"Besok ada rapat untuk menentukan lokasi yang tepat. Tapi kemungkinan sementara di pabrik dulu," kata. 

Untuk jangka panjang, dia akan mengusulkan kepada pemerintah daerah untuk merelokasi sekolah tersebut ke tempat lain yang lebih aman dari longsor. Supaya warganya bersekolah dengan nyaman. 

"Untuk jangka panjang, saya akan usulkan untuk relokasi. Kemarin dari Dinas Pendidikan juga sudah meninjau lokasi dan kami usulkan baru secara lisan," terang dia. 

 

Mengungsi di Kebun Teh

Takut Longsor, Warga Malasari Bogor Tinggal di Kebun Teh
Isi tenda warga yang mengungsi di perkebunan teh milik PT Nirmala di Desa Malasari, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Sebelumnya, mereka juga menjadi korban gempa Banten pada 23 Januari lalu. (Liputan6.com/Achmad Sudarno)

Adi Nugraha (10), salah satu siswa SDN Malasari 03 mengaku sudah seminggu tak bersekolah. Bahkan, saat ini ia bersama kedua orangtuanya mengungsi di tenda yang terbuat dari terpal di sekitar perkebunan teh. 

"Tidak betah tinggal di tenda. Kalau hujan enggak kuat dingin," kata bocah yang duduk di bangku kelas IV SDN Malasari 03 ini. 

Kampung Nirmala ada salah satu kampung di Desa Malasari yang terdampak gempa. Namun di kampung tersebut hanya empat rumah dan satu sekolah rusak. 

Akan tetapi, saat ini seluruh penduduknya terpaksa mengungsi karena bukit yang berada di area pemukiman warga sudah retak karena digoncang gempa. 

Ketua RT08 Kampung Nirmala, Pupud menyebutkan ada sebanyak 168 kepala keluarga atau 1081 warga Kampung Nirmala terpaksa mengungsi. Mereka membuat tenda sendiri dari terpal di sekitar perkebunan teh. 

"Tenda mereka bikin tersebar di sekitar perkebunan teh," kata Pupud.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya