Polisi Tembakkan Gas Air Mata Bubarkan Perang di Kwamki Papua

Tindakan tegas dilakukan polisi untuk menghindari jatuhnya korban yang terus bertambah.

oleh Yusron Fahmi diperbarui 07 Mar 2018, 05:37 WIB
Diterbitkan 07 Mar 2018, 05:37 WIB

Fokus, Papua - Tembakan gas air mata dilepaskan berkali-kali untuk membubarkan perang saudara di Distrik Kwamki Narama, Timika, Papua. Polisi juga meminta agar pertikaian kedua kelompok dihentikan.

Seperti ditayangkan Fokus Indosiar, Rabu (7/3/2018), namun tembakan peringatan oleh pihdak kepolisian tidak diindahkan warga. Polisi akhirnya terpaksa melakukan penyisiran dan menangkap sejumlah warga.

Tindakan tegas dilakukan polisi untuk menghindari jatuhnya korban yang terus bertambah. Sejauh ini, sudah sembilan tewas dalam perang saudara di Distrik Kwamki Narama.

"Sembilan orang tewas dari kelompok bawah, enam orang dari kelompok atas, serta tiga orang dari kelompok tengah. Jadi, total yang meninggal akibat kejadian ini ada 12 orang," kata Iptu Yulius Harikatang, Kapospol Distrik Kwamki Narama Timika Papua.

Untuk menghindari bentrok yang terus berlanjut, puluhan anggota TNI dan polri masih terus berjaga di lokasi kejadian. Sementara 12 orang yang ditangkap menjalani pemeriksaan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya