Gerindra Sebut Cawapres Prabowo Mengerucut pada 2 Nama Ini

Hingga hari ini, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo mengaku belum tahu kapan Prabowo akan deklarasi.

oleh Merdeka.com diperbarui 28 Mar 2018, 18:13 WIB
Diterbitkan 28 Mar 2018, 18:13 WIB
20170131-Sapa Warga, Prabowo Kampanyekan Anies-Sandi-Jakarta
Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto saat melakukan orasi di depan warga kelurahan Pinang Ranti, Jakarta, Selasa (31/1). Kedatangan Prabowo untuk bertemu warga dan mengkampanyekan Cagub DKI Jakarta Anies-Sandi. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo mengatakan segala kemungkinan terkait Pemilu 2019 masih bisa terjadi di internal Partai Gerindra. Termasuk kemungkinan Prabowo tidak maju Pilpres.

"Yang menentukan semua Tuhan Yang Maha Esa. Anda percaya itu. Anything is possible," kata Hashim di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (28/3).

Hal yang sama, kata Hashim, juga berlaku untuk calon wakil presiden (Cawapres Prabowo) yang akan diusung oleh Gerinda. Menurutnya segala kemungkinan masih terbuka lebar.

"Belum final. Begini, pendaftaran capres dan cawapres kan Agustus, 4-10. Anything is possible sampai 4-10," ungkapnya.

Namun, lanjutnya, nama cawapres untuk Prabowo sudah mengerucut. Di dalamnya ada nama Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan mantan Panglima TNI Jendral Gatot Nurmantyo.

"Ada yang lain juga (selain Gatot-Anies) dan dari partai pengusung pasti juga ada nama-namanya," ucapnya.

 

Saksikan video menarik berikut ini:

Kapan Deklarasi?

Pilkada DKI 2017
Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo bersama Cagub dan Cawagub DKI Jakarta, Anies Baswedan-Sandiaga Uno saat memberikan sambutan untuk kemenangan hitung cepat suara Pilkada di kantor DPP Gerindra, Jakarta Selatan, Rabu (19/4). (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Hingga ini Hashim belum mengetahui kapan Prabowo akan deklarasi menjadi calon Presiden. Dia hanya mengetahui deklarasi calon presiden ataupun cawapres tidak akan dilakukan secara bersamaan.

"(Deklarasi bersamaan?), deklarasi, saya kira tidak," tandasnya.

 

Reporter : Sania Mashabi

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya