Jokowi Temui Anak-Anak Penderita Kanker di Istana Bogor

Jokowi memberikan kesempatan kepada pengurus Yayasan Kanker Anak Indonesia untuk menyampaikan masukan dan saran kepada pemerintah.

oleh Liputan6.com diperbarui 06 Apr 2018, 09:06 WIB
Diterbitkan 06 Apr 2018, 09:06 WIB
Presiden Joko Widodo atau Jokowi menerima anak-anak di Istana Bogor
Presiden Joko Widodo atau Jokowi menemui anak-anak pengidap kanker di Istana Bogor (Merdeka.com/ Titin Supriatin)

Liputan6.com, Bogor - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menerima Keluarga Besar Yayasan Kanker Anak Indonesia di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat. Dia lalu menemui anak-anak yang mengidap kanker.

Pantauan pada Jumat (6/4/2018), pukul 07.55 WIB, anak-anak pengidap kanker berkumpul di halaman belakang Istana Bogor. Mereka kompak mengenakan seragam putih bercampur biru.

Jokowi mendatangi anak-anak tersebut pada pukul 08.00 WIB. Dia didampingi Ibu Negara Iriana, Menteri Kesehatan Nila Moeloek, Menteri Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak Yohana Yambise.

Di sela-sela pertemuan, Jokowi mengajak anak-anak pengidap kanker untuk berdialog singkat. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga memberikan kuis matematika tentang penambahan, pengurangan, dan perkalian.

Sesaat kemudian, Jokowi memberikan kesempatan kepada pengurus Yayasan Kanker Anak Indonesia untuk menyampaikan masukan dan saran kepada pemerintah.

Wakil Ketua Umum Yayasan Kanker Anak Indonesia Murniati Widodo mengatakan, pihaknya menginginkan pemerintah membuat regulasi yang berpihak pada anak-anak kanker. Misalnya regulasi yang memudahkan distribusi obat kanker.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Alat Transportasi

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menemui anak-anak pengidap kanker di Istana Bogor
Presiden Joko Widodo atau Jokowi menemui anak-anak pengidap kanker di Istana Bogor (Merdeka.com/ Titin Supriatin)

Selain itu, Yayasan Kanker Anak Indonesia membutuhkan alat transportasi yang memudahkan anak pengidap kanker menjalani pengobatan.

"Perlu transportasi karena mereka harus rutin kemoterapi sementara mereka terhambat rumah jauh. Transportasi kami sangat terbatas," kata Murniati.

 

Reporter: Titin Supriatin

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya