Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyatakan akan membantu memudahkan distribusi obat dan persediaan transportasi bagi anak-anak pengidap kanker. Hal tersebut berdasarkan permintaan Yayasan Kanker Anak Indonesia (YKAI) saat mendatangi Istana Bogor.
"Nanti akan saya tindak lanjuti mungkin dengan Menteri Kesehatan dan Menteri Keuangan karena ini menyangkut dengan hal yang sangat penting untuk anak-anak kita ke depan," kata Jokowi usai menerima Keluarga Besar YKAI di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Jumat (6/4/2018).
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini berharap, anak-anak Indonesia yang mengalami kanker bisa disembuhkan secara total. Dia juga berharap yayasan-yayasan peduli anak kanker bisa dibangun di setiap daerah.
Advertisement
"Saya kira yayasan seperti ini (YKAI) kalau ada di setiap provinsi semakin baik karena memang kanker ini bisa menjadi salah satu penyakit yang harus kita hadapi," ucap Jokowi.
Jokowi juga sempat menemui anak-anak yang mengidap kanker di Istana Bogor. Dia mengajak anak-anak berdialog dan memberikan kuis matematika.
Sebelumnya, pendiri YKAI Sallyana Sorongan menyebut ada empat hal yang dibutuhkan untuk menangani kanker anak Indonesia. Pertama menyangkut regulasi. Sallyana menginginkan pemerintah membuat regulasi yang memudahkan pendistribusian obat kanker.
"Regulasi masuknya obat-obatan untuk kanker mohon dipermudah seperti pembebasan bea masuk pengadaan obat-obat di Indonesia," ujar Sallyana.
Kedua dibutuhkan tambahan pusat informasi data penderita kanker anak Indonesia. Sallyana mengatakan, saat ini hanya satu tempat yang dijadikan pusat informasi data kanker anak, yakni RS Dharmais, yang terletak di Palmerah, Jakarta Barat.
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Transportasi
Ketiga, mengenai ketersediaan transportasi. Sallyana Sorongan mengatakan, pihaknya memerlukan transportasi karena pasien harus rutin dilakukan pengobatan atau kemoterapi.
"Apabila pasien terlambat berobat maka harus memulai lagi dari awal sementara mereka punya hambatan rumah jauh dan tidak punya uang transport. Di satu sisi transportasi yang kami miliki sangat terbatas," ucap dia.
Terakhir pengadaan sekretariat dan biaya operasional untuk YKAI. Menurut Sallyana, saat ini YKAI belum memiliki kantor utama dan biaya operasional masih rendah. Dana yang masuk selama ini berasal dari donasi pribadi para pemerhati kanker anak.
"Mudah-mudahan bantuan dana operasional bisa kami dapatkan lebih banyak lebih baik lagi. Sehingga pelayanan dapat kami tingkatkan," kata dia.
Â
Reporter: Titin Supriyatin
Sumber: Merdeka.com
Advertisement