Liputan6.com, Jakarta Perusahaan pengolahan makanan, PT Charoen Pokphand Indonesia, mengadakan kegiatan ekspor perdana ke Jepang dan Republik Demokraktik Timor Leste pada Jumat (20/4/2018). Mereka juga mengirimkan produknya ke Papua Nugini untuk ke-empat kalinya.
Adapun produk yang dikirimkan untuk ekspor ialah makanan olahan berbasis ayam, pakan ayam, anak ayam usia satu hari, dan beberapa jenis minuman. Khusus untuk anak ayam berusia satu hari, produk akan dikirimkan dari cabang PT Charoen Pokphand di Kupang, Nusa Tenggara Timur, pada Mei 2018.
Kegiatan ekspor tersebut dilakukan oleh PT Charoen Pokphand Indonesia sesuai dengan arahan dari Kementerian Pertanian.
Advertisement
"Seperti yang kita ketahui bersama, produksi ayam di Indonesia saat ini sudah mencapai swasembada. Bahkan, pada beberapa tahun terakhir, ada kesan telah terjadi kelebihan produksi. Maka dari itu, sesuai dengan arahan dari Bapak Menteri Pertanian, salah satu solusi untuk menjaga keseimbangan di dalam negeri adalah dengan melakukan ekspor produk-produk berbasis ayam," ujar Presiden Direktur, PT Charoen Pokphand Indonesia, Thomas Effendy, dalam sambutannya di acara prosesi pelepasan ekspor di kantor pusat PT Charoen Pokphand Indonesia, Jakarta Utara, Jumat (20/4/2018).
Ia melanjutkan, keberhasilan ekspor ini juga membuktikan bahwa kualitas bahan pangan Indonesia tidak kalah dengan negara lain. Buktinya, pakan ayam PT Charoen Pokphand Indonesia telah dipercaya untuk digunakan di peternakan di Timor Leste.
Untuk bisa melakukan proses ekspor, ucap Thomas, produk-produk PT Charoen Pokphand Indonesia memang telah melewati proses pengujian. Berbagai proses pengujian produk olahan dilakukan dengan bantuan pihak importir Jepang dan izin dari Kementerian Pertanian agar bisa melakukan pengiriman ke Jepang.
Sementara itu, untuk melakukan ekspor ke Timor Leste, juga telah dilakukan import analysis oleh Departemen Pertanian Indonesia dan Departemen Pertanian Republik Demokrat Timor Leste. Hasilnya pun tertuang dalam surat kesepakatan yang telah ditandatangani di Kementerian Pertanian Republik Indonesia.
Produk-produk milik PT Charoen Pokphand Indonesia pun berhasil memperoleh berbagai sertifikat dari Kementerian Pertanian. Sertifikat yang berhasil didapat ialah Sertifikat Veteriner, Certificate of Origin, dan Sertifikat Sanitasi Produk Hewan.
Keberhasilan Indonesia
Dengan diresmikan oleh Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, terdapat 12 kontainer yang berangkat mengirim barang ekspor ke tiga negara. Sebanyak 10 kontainer berangkat ke Republik Demokratik Timor Leste, satu kontainer ke Jepang, dan satu kontainer ke Papua Nugini.
Andi pun memberikan apresiasinya kepada PT Charoen Pokphand Indonesia yang berhasil menembus pasar Jepang, Republik Demokrat Timor Leste, dan Papua Nugini. Menurutnya, bidang peternakan Indonesia sudah mengalami kemajuan karena tak lagi mengandalkan impor.
"Dulu, (Indonesia) impor jagung dan ayam, sekarang sudah bisa ekspor. Ini berkat regulasi yang berkaitan dengan penyulitan kegiatan ekspor sudah dihapus," kata Andi.
Ia mengatakan, telah terjadi peningkatan ekspor pada 2017, yaitu ekspor ayam naik 1800 persen dan telur 27 persen. Andi pun berharap jumlah ini terus meningkat dan Indonesia bisa memenuhi kebutuhan negara-negara di Asia Tenggara, lalu Asia, hingga akhirnya dunia.
Sebagai penutup, dirinya mengumumkan kepada masyarakat bahwa Indonesia sudah swasembada protein dan mampu melakukan ekspor.
(ADV)