Liputan6.com, Jakarta - Kakorlantas Polri, Irjen Pol Royke Lumowa, mengungkapkan ada lima langkah yang harus ditempuh pemerintah untuk menghindari terjadinya kemacetan di jalur mudik Idul Fitri 1439 H mendatang. Yang pertama, kata dia, harus ada keterpaduan antara instansi pemerintah.
"Kita semua harus betul-betul melekat dan melengket. Semua atas nama pemerintah. Kalau berhasil atas nama pemerintah dan kalau tak berhasil sama-sama juga tanggung jawab," kata Royke dalam Rapat Koordinasi Lintas Sektoral Bidang Operasional dalam rangka Operasi Ketupat 2018 di Wisma Perdamaian, Semarang, Jawa Tengah, Senin (23/4/2018).
Selanjutnya, menurut dia, diperlukan memaksimalkan semua moda transportasi baik darat, laut, maupun udara. Ia juga menekankan pentingnya mendorong masyarakat mengikuti mudik bersama.
Advertisement
Royke mengatakan hal itu bertujuan mengurangi angka penggunaan kendaraan pribadi oleh masyarakat.
"Ketiga, Infrastruktur lalu lintas juga harus siap dan harus bebas hambatan. Kita juga cek terus. Kita survei terus," ujarnya.
Yang keempat adalah perlunya kesiapan tempat istirahat atau rest area di seluruh titik yang menjadi jalur mudik. Di tempat istirahat tersebut, setidaknya terdapat tiga fasilitas seperti stasiun pengisian bahan bakar, toilet, dan juga rumah makan.
"Jadi dalam tempat istirahat ini harus dapat memenuhi kebutuhan pengguna kendaraan, paling tidak toilet, pom bensin dan juga rumah makan," ucapnya.
Informasi Akurat
Yang kelima, Royke menyoroti pentingnya informasi bagi publik. Masyarakat perlu mendapat informasi yang benar dan akurat terkait situasi dan kondisi terkini jalur yang akan dilalui.
"Kita telah keluarkan aplikasi mudik di gadget. Tahun ini kita upgrade. Jadi bisa tahu di mana rest area, pom bensin dan lain-lain. Sehingga info jalan menjadi komplit dan ini yang perlu kita sampaikan," tandas Royke.
Reporter : Nur Habibie
Sumber : Merdeka.com
Saksikan video pilihan di bawah ini
Advertisement