Kecolongan di Penjambretan Cempaka Putih, Polisi Ubah Strategi Pengamanan

Polisi menegaskan tak akan kalah dengan pelaku penjambretan yang berkeliaran di jalan.

oleh Liputan6.com diperbarui 03 Jul 2018, 22:12 WIB
Diterbitkan 03 Jul 2018, 22:12 WIB
Jambret HP
Ilustrasi jambret HP (Sumber: corporate travel safety)

Liputan6.com, Jakarta - Penjambretan di depan Gudang Garam, Cempaka Putih Timur, Jakarta Pusat, yang menewaskan konsumen ojek online beberapa waktu lalu membuat polisi kecolongan. Aksi itu terjadi pada jam-jam ramai.

"Kejadiannya sekitar pukul 09.00 WIB, itu jam bukan jam sepi, Itu jam ramai. Siapa yang menyangka," ujar Kapolsek Cempaka Putih Kompol Rosiana saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (3/7/2018).

Menurut dia, lokasi kejadian tak masuk dalam kategori wilayah rawan kejahatan. Polisi sebenarnya melakukan patroli rutin di sekitar lokasi tiap satu jam sekali.

Rosiana menilai pelaku telah membaca pola pengamanan polisi.

"Namanya penjahat sudah hafal waktu patroli. Tapi kami mengubah sistem kembali. Ini mereka sudah membaca pergerakan polisi," bebernya.

Rosiana memerintahkan anak buah berjaga hingga 24 jam di sekitar lokasi kejadian. Polisi berpakaian preman akan disebar di sana untuk mencegah penjambretan serupa terjadi.

 

 

Tak akan Kalah

Rosiana menegaskan jajarannya tidak akan kalah oleh pelaku kejahatan.

"Kami tidak akan habis akal. Oke akan saya acak. Akan lebih cenderung ke patroli petugas yang berpakaian premen," ia memungkasi.

Reporter: Ronald

Saksikan video pilihan di bawah ini

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya