Polisi Periksa Sidik Jari pada Bom Molotov di Rumah Politikus PKS Mardani

Polisi tak menemukan CCTV yang merekam pelaku pelemparan bom molotov ke rumah Mardani.

oleh Liputan6.com diperbarui 20 Jul 2018, 11:54 WIB
Diterbitkan 20 Jul 2018, 11:54 WIB
Rumah Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera dilempar bom molotov. (Liputan6.com/Fernando Purba)
Rumah Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera dilempar bom molotov. (Liputan6.com/Fernando Purba)

Liputan6.com, Jakarta - Polda Metro Jaya bersama Polres Metro Bekasi Kota hingga kini masih memburu pelaku pelemparan bom melotov di kediaman politikus PKS Mardani Ali Sera, di Jalan KH Ahmad Madani, Pondok Gede, Kota Bekasi. Polisi menduga pelaku berjumlah dua orang.

"Yang jelas kita gini, all-out, bahkan kita dibantu oleh Jatanras Polda, turun langsung sampai sekarang anak-anak masih di lapangan, gabungan polda, polres, dan polsek," kata Kapolres Metro Bekasi Kombes Pol Indarto saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (20/7/2018).

Sementara itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, polisi telah menelusuri wilayah sekitar rumah Mardani guna mencari CCTV.

Ada beberapa unit CCTV di sekitar wilayah tersebut. Namun sayang, tak ada satu pun CCTV yang merekam kejadian itu. "Tidak merekam," katanya.

Lebih lanjut Argo mengatakan, pihaknya akan melakukan pengecekan sidik jari yang terdapat pada bom melotov itu. Pasalnya, satu bom ditemukan utuh di rumah Mardani.

"Kemarin kita temukan ada dua (bom melotov), yang satu masih utuh dan yang satu ujungnya sudah terbakar. Kemudian juga akan kita mengecek sidik jari apakah ditemukan dari botol karena masih utuh di sana," pungkasnya.

 

Reporter: Ronald 

Sumber: Merdeka.com

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya