Liputan6.com, Manado Lion Air kembali meresmikan penerbangan charter dengan melayani rute baru dari Bandar Udara Internasional Sam Ratulangi Manado menuju Bandar Udara Internasional Binhai Tianjin di Distrik Dongli. Selain rute baru ke Tianjin, Lion Air juga melayani 4 rute penerbangan charter menuju China dari Manado diantaranya Changsha Huanghua, Shenzhen Bao'an, Guangzhou Baiyun, dan Shanghai Pudong.
Rute penerbangan charter terbaru ini rencananya memiliki jadwal penerbangan empat kali di bulan Juli 2018. Senin (23/7), pada penerbangan perdana charter Lion Air dari dan ke Tianjin kali ini menggunakan pesawat Boeing 737-MAX 8 dengan kapasitas 180 penumpang. Lion Air JT-2748 tiba di Manado pada pukul 07.25 WITA dari Tianjin membawa 176 penumpang.
Baca Juga
Pada semester pertama tahun 2018, turis China masih mendominasi dibandingkan turis asing dari negara lainnya, menurut data Imigrasi Manado turis China yang masuk melalui Bandara Sam Ratulangi Manado mencapai 52.518 atau meningkat 93% dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2017. Disusul dengan turis dari Singapura sebanyak 1.179 dan USA sebanyak 947 orang.
Advertisement
Selain Tianjin, Lion Air rencananya akan melayani rute baru ke Bandar Udara Internasional Zhengzhou Xinzheng yang secara perdana akan tiba di Manado pada Selasa (24/6) pada pukul 05.30 WITA. Pada Rabu (18/7) lalu, Sriwijaya Air juga turut melengkapi jaringan rute penerbangan charter China - Manado.
Penerbangan perdana Sriwijaya Air dari dan ke Nanning menggunakan Boeing 737-800 dengan kapasitas 189 penumpang yang rencananya akan dilakukan 4 kali pada Juli 2018. Sriwijaya Air SJ-4031 tiba di Manado pada Rabu (18/7) pukul 04.20 WITA dari Nanning membawa 186 penumpang.
“Manado masih menjadi salah satu destinasi yang diminati turis dari China, antusias ini semoga dapat terus membawa dampak positif bagi dunia pariwisata di Sulawesi Utara, terlebih dalam waktu dekat ini Manado memiliki beberapa event tahunan diantaranya Tomohon International Flower Festival (TIFF), Manado Fiesta, serta event lainnya yang mampu mempromosikan potensi pariwisata ke lingkup mancanegara. Momen ini perlu dimanfaatkan dengan baik dan semua pihak perlu bekerjasama untuk memberikan pengalaman yang baik bagi para turis selama di Sulawesi Utara,” ujar Minggus E.T Gandeguai selaku General Manager Bandara Sam Ratulangi Manado.
Tidak jauh berbeda dengan sebelumnya, Bandara Sam Ratulangi menyambut penumpang penerbangan perdana kali ini dengan musik kulintang, sajian kopi dan teh, dan tentunya secara simbolis dilakukan pengalungan kain bentenan.
(*)