AP II Uji Coba Bus Listrik Buatan Mobil Anak Bangsa

PT Angkasa Pura II menguji coba bus listrik prototipe milik PT Mobil Anak Bangsa (MAB) di Bandara Internasional Soekarno Hatta.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 31 Agu 2018, 18:21 WIB
Diterbitkan 31 Agu 2018, 18:21 WIB
prototipe bus listrik pabrikan PT Mobil Anak Bangsa, diuji coba di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Kota Tangerang, Jumat (31/8/2018).
PT Angkasa Pura II menguji coba bus listrik prototipe milik PT Mobil Anak Bangsa (MAB) di Bandara Internasional Soekarno Hatta.

Liputan6.com, Tangerang - PT Angkasa Pura II menguji coba bus listrik prototipe milik PT Mobil Anak Bangsa (MAB) di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Kota Tangerang, Jumat (31/8/2018).

Bus bermuatan 60 orang itu tiba di Bandara Soetta pada siang hari, oleh Direktur Utama PT AP II, Muhammad Awaluddin beserta jajaran APII dengan didampingi General Manager Business Development PT MAB, Prabowo Kartoleksono, langsung diuji coba mengelilingi terminal.

"Sebenarnya ini tindak lanjut atau realisasi dari MoU yang sudah ditandatangani di JCC pada April lalu fengan PT Mobil Anak Bangsa. Nah, ini uji coba dalam rangka rencana pengoperasian dan penyelenggaraan mobil listrik," tutur Awaluddin.

Selama uji coba ini, bus listrik hanya dioperasikan satu unit saja. Karena kekuatannya adalah listrik, AP II menyediakan terminal untuk mengisi ulang daya listrik di dekat stasiun skytrain dan kereta bandara. Sembari dilihat kembali apakah perlu untuk ditambah terminal pengecasan daya listrik di beberapa tempat tertentu.

Untuk saat ini, uji coba dilakukan untuk satu unit saja. Dengan pengoperasian terbatas, yakni hanya dijam-jam tertentu dengan rute tertentu pula.

"Tiap hari itu dioperasikan dijam 9 sampai 10 pagi, kemudian jam 12 sampai 1 siang dan 15 sampai 16 sore," kata Awaluddin.

 

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Hanya Jalur Darat

Lalu, sambung dia, pengoperasian terbatas pada jalur darat antarterminal saja. Meski bus tersebut didesain bisa masuk appround atau jalur udara, sementara pengoperasiannya hanya di jalur darat.

Terlebih, masih siaga Asian Games 2018, pada kepulangan official nanti bus listrik tersebut akan mengantarkan antar terminal. Misalnya, atlet yang dari Palembang lalu akan pulang ke negara asalnya dengan maskapai yang ada di Terminal 2, maka bus tersebut akan standby.

"Jadi posko Asian Games ini masih akan tetap siaga sampai 7 September," ujar Awaluddin. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya