Liputan6.com, Jakarta - Ketua DPR Bambang Soesatyo meminta kepolisian bertindak tegas terhadap pengendali robot akun media sosial yang digunakan untuk menyebar ujaran kebencian. Dia menduga akun palsu akan marak bermunculan jelang Pilpres 2019.
Mantan ketua Komisi III DPR itu meyakini, Direktorat Siber Bareskrim Polri sangat mampu menelusuri dan mengungkap pihak di balik akun palsu di medsos.
"Agar kepolisian menindak tegas pelaku yang mengendalikan akun robot penyebar ujaran kebencian dan hoaks sesuai dengan perundangan yang berlaku," tegas Bamsoet, sapaan Bambang Soesatyo, di Jakarta, Kamis (20/9/2018).
Advertisement
Dia mengimbau Kemenkominfo dan Bawaslu melakukan upaya-upaya dalam mengantisipasi munculnya ujaran kebencian maupun hoax pada berita di media online maupun media sosial.
"Mengingat robot yang digunakan dalam media sosial untuk menyebarkan ujaran kebencian dan hoax masih tersebar di media sosial," ujar dia.
Selain langkah hukum, tentunya perlu membangun kesadaran masyarakat mengenai penerimaan informasi yang benar dan akurat. Sehingga masyarakat tidak termakan kabar bohong yang sengaja diproduksi kelompok tertentu.
"Sosialisasikan kepada masyarakat mengenai bagaimana melakukan pengecekan kebenaran informasi kepada beberapa media lain atau lembaga resmi yang berwenang mengeluarkannya," kata Bambang.
Tahun Politik
Terkait tahun politik di mana Indonesia akan menggelar Pilpres 2019 nanti, Bamsoet meminta masyarakat tidak menghina peserta pemilu berdasar suku, agama, ras dan antar-golongan (SARA).
"Janganlah menghasut dan mengadu domba perseorangan ataupun masyarakat, terutama menjelang Pemilu 2019," dia memungkasi.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement