Liputan6.com, Jakarta - Kebohongan yang diungkap Ratna Sarumpaet mengagetkan banyak pihak. Pada Rabu, 3 Oktober 2018 kemarin, Ratna mengaku jika dirinya hanya mengarang cerita soal pengeroyokan yang terjadi di Bandung, Jawa Barat kepadanya.
Anggota DPD RI Fahira Idris pun turut merasa kecewa dengan apa yang dilakukan oleh tokoh yang dikaguminya tersebut. Fahira juga menilai ini merupakan kesalahan fatal yang dilakukan oleh Ratna Sarumpaet.
"Ini kesalahan yang sangat fatal. Sebagai seorang perempuan dan ibu serta kenal baik dengan Ibu Ratna, saat mendengar berita ini dari berbagai media massa, saya langsung tersentuh dan bereaksi keras agar pelakunya segera ditangkap dan mengutuk penganiayaan ini. Ini reaksi spontan sebagai manusia," ujar Fahira kepada Liputan6.com di Jakarta, Kamis (4/10/2018).
Advertisement
Terlebih lagi, Fahira menyayangkan Ketua Umum Partai Gerindra yang juga Calon Presiden RI Prabowo Subianto sudah turun tangan bertemu dengan Ratna Sarumpaet dan menggelar konferensi pers untuk menunjukkan keprihatinannya.
"Namun, setelah pihak kepolisian membeberkan temuannya, terbesit rasa ragu atas kejadian ini hingga keraguan itu terjawab dengan pasti saat konferensi pers kemari. Kebohongan ini tentu melukai banyak orang," ucap Wakil Ketua Komite I DPD RI ini.
Meski sudah memaafkan Ratna Sarumpaet sebagai sesama wanita dan ibu, Fahira mengaku tidak akan pernah bisa melupakan kejadian ini.
"Saya pribadi memohon maaf karena telah mempercayai kebohongan ini dan mengutuk peristiwa yang sebenarnya tidak terjadi sama sekali. Ibu Ratna, saya memaafkan kekhilafanmu, tetapi susah untuk melupakan apa yang telah engkau lakukan," jelas Fahira.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Â
Kebohongan Ratna Sarumpaet
Sebelumnya, Ratna Sarumpaet akhirnya buka suara mengenai klaim penganiayaan yang dialaminya. Ratna mengakhiri polemik kabar penganiayaan dan mengakui membuat cerita bohong mengenai apa yang dialaminya.
"Saya meminta maaf pada pihak semua yang terkena dampak yang saya lakukan. Saya meminta maaf pada semua pihak yang selama ini saya kritik dan kali ini berbalik ke saya," kata Ratna.
"Kali ini saya pencipta hoaks terbaik. Ternyata, menghebohkan semua negeri. Mari kita ambil pelajaran dan bangsa kita ini dalam keadaan tidak baik, seperti yang saya lakukan ini, mari kita hentikan," Ratna melanjutkan.
Ratna Sarumpaet menegaskan, pengakuannya ini sekaligus mengakhiri polemik di tengah publik yang menyatakan dirinya menjadi korban penganiayaan.
"Apa yang saya katakan ini, menyanggah adanya penganiayaan," tegas Ratna.
Advertisement