Liputan6.com, Surabaya - Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi menyambut baik putra-putri terpilih bangsa dalam ajang Kapal Pemuda Nusantara (KPN) 2018. Dia berpesan, kearifan lokal yang dibawa dari seluruh provinsi Indonesia ini bisa terus dibudayakan dan dilestarikan hingga akhir hayat.
"Perwakilan masing khas provinsi ini harus dibudayakan selama-lamanya sampai kiamat tiba, karena itu menjadi pondasi penting kokoh tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia," kata Menpora Imam saat meresmikan kegiatan KPN 2018 di Surabaya, Jawa Timur, Sabtu 27 Oktober 2018.
Menpora Imam mengatakan, ada dan berdirinya Indonesia berkat karunia dari Tuhan Yang Maha Esa. Karunia itu melalui tangan-tangan para pemuda dan pemudi terbaik bangsa pada zamannya.
Advertisement
"Kemerdekaan ini ada karena dimemerdekakan atas Ridha Allah SWT, juga karena pemuda-pemudi kita 90 tahun lalu yang mewakili seluruh unsur yang berbeda baik agama, ras, provinsi, politik, ekonomi, ilmu, dan sebagainya," jelas Imam.
Kepada seluruh peserta KPN 2018, Imam berpesan untuk bisa mengawal terus cita-cita luhur bangsa. Dia menegaskan untuk tidak boleh ada paham lain selain Panasila, lantaran hal tersebut adalah suatu cipta yang lahir atas ikrar Sumpah Pemuda.
"Jadi tidak boleh ada cita-cita lain selain mengawal NKRIyang damai makmur, ini sebuah legacy peninggalan pemuda pemudi Indonesia kita harus merawat dan mengamankannya agar tetap langgeng seperti kita rasakan," Imam memungkasi.