Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan, pihaknya telah menyiagakan sebanyak 450 pompa air guna mengantisipasi banjir. Dia mengatakan pompa tersebut ditempatkan di beberapa lokasi rawan banjir.
"Ada lebih dari 450 pompa, dan dari laporan yang sudah diterima, semua dalam kondisi siap untuk bekerja dengan baik," kata Anies di Balaikota, Jakarta Pusat, Senin (12/11/2018).
Baca Juga
Kendati begitu Anies tidak menjelaskan secara detail lokasi rawan banjir tersebut. Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan juga menginstruksikan untuk pengerukan sungai jelang musim penghujan.
Advertisement
Selanjutnya dia menyebut pihaknya juga melakukan rekayasa lalu lintas di beberapa lokasi rawan banjir. Sebab selama ini hal tersebut sangat berdampak kepada masyarakat.
"Ada titik-titik yang sudah sering kena banjir, tapi tidak ada antisipasi rekayasa lalu lintas," ucapnya.
Kemudian, pihaknya juga melakukan berbagai sosialiasi ke tempat yang rawan banjir. Bahkan simulasi tanggap darurat menghadapi banjir juga telah dilakukan.
"Sampai simulasi evakuasi dini bagi warga yang tinggal di tempat-tempat yang rawan banjir," ujar dia.
1.400 Relawan
Sementara itu, Anies mengaku pihaknya telah menyiapkan sebanyak 1.400 relawan guna memonitor banjir di Ibu Kota. Dia juga mengatakan para relawan juga melakukan laporan mengenai banjir.
"Ketika dia mengirimkan laporan, maka laporan itu tidak perlu kita cek ulang lagi. Karena dia sudah memiliki pengetahuan informasi cara menyampaikan yang akurat, sehingga kita bisa merespons lebih cepat," jelasnya.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement