1 Pekerja Proyek Trans Papua Berhasil Kabur Saat Akan Dibunuh

Kejadian ini dilaporkan masyarakat hari ini sekitar pukul 15.30 WIT. Namun, pembunuhan terhadap para pekerja proyek Istaka Karya tersebut terjadi pada Minggu, 2 Desember 2018.

diperbarui 04 Des 2018, 06:16 WIB
Diterbitkan 04 Des 2018, 06:16 WIB
20160206-Ilustrasi-Pembunuhan-iStockphoto
Ilustrasi Pembunuhan dengan Senjata Tajam (iStockphoto)

Jakarta - Sebanyak 31 pekerja proyek Trans Papua dibunuh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Pembantaian itu terjadi ketika para pekerja sedang membangun jembatan di Kali Yigi-Kali Aurak, di Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Papua.

"Sebanyak 31 orang meninggal dunia," ujar Kasubbid Penmas Bid Humas Polda Papua, AKBP Suryadi Diaz kepada JawaPos.com, Senin, 3 Desember 2018.

Kejadian ini dilaporkan masyarakat hari ini sekitar pukul 15.30 WIT. Namun, pembunuhan terhadap para pekerja proyek Istaka Karya tersebut terjadi pada Minggu, 2 Desember 2018.

"Didapati, 31 orang ditemukan tewas. Sebanyak 24 orang dibunuh hari pertama, 8 orang yang sempat menyelamatkan diri di rumah anggota DPRD dijemput dan dibunuh, 7 orang meninggal dunia, dan 1 orang belum ditemukan atau melarikan diri," kata Diaz menyampaikan informasi terkahir yang didapatkan sekitar pukul 22.35 WIT.

Bermula pada Sabtu 1 Desember 2018 sekitar pukul 20.30 WIT, Project Manager PT Istika Karya Cahyo mendapat telepon dari nomor yang biasa dipegang oleh Koordinator Lapangan, Jhoni. Dia yang memegang pengerjaan proyek pembangunan jembatan Habema-Mugi. Namun di sambungan telepon itu, Cahyo tidak paham dengan maksud pembicaraan dari orang di balik ponsel Jhoni.

Di sisi lain, PPK Satker PJN IV PU Binamarga wilayah Habema-Kenyam, Monang Tobing mengaku melakukan komunikasi melalui SMS dengan Jhoni pada 30 November 2018.

Sementara itu, informasi dari pos Satgaspamrahwan 755/Yalet di Napua-Wamena bahwa pada 30 November 2018 pukul 04.00 WIT tercatat 1 mobil Strada bermuatan BBM Solar milik PT Istaka Karya menuju Camp Istaka Karya di Distrik Yigi. Dikemudikan MS, mobil tersebut juga membawa lima orang pegawai dan tiba kembali di Wamena pada pukul 18.30 WIT.

Selanjutnya pada 1 Desember pukul 02.00 WIT, tercatat dua mobil menuju ke Camp Distrik Yigi dengan masing-masing membawa 15 orang pekerja proyek dari PT Istaka Karya. Kemudian pada 2 Desember, pukul 20.00 WIT, satu mobil Strada kembali ke Wamena dan berangkat lagi ke Distrik Mbua, Kabupaten Nduga, Papua.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Dibunuh Bergantian

Dari informasi yang didapat, satu mobil Strada yang membawa 15 orang pekerja proyek dari PT Istaka Karya sampai saat ini belum kembali ke Wamena. Mendapat informasi tersebut, personel gabungan Polri dan TNI yang dipimpin Kabag Ops Polres Jayawijaya AKP R.L. Tahapary langsung bergerak dari Wamena menuju Distrik Yigi Kabupaten Nduga.

Saat tiba di kilometer 46, tim bertemu dengan salah satu mobil dari arah Distrik Bua dan menyampaikan untuk tim segera balik karena jalan diblokir oleh Kelompok Kriminal Bersenjata. Personel gabungan TNI/Polri langsung diterjunkan untuk mengecek informasi tersebut.

Simak berita lainnya di Jawapos.com.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya