Era Revolusi Industri 4.0, Jokowi Minta Humas Manfaatkan Teknologi

Presiden Jokowi juga menjelaskan, untuk menangkal fitnah dan hoaks tidak cukup dengan regulasi dan penegakan hukum.

oleh Liputan6.com diperbarui 10 Des 2018, 14:06 WIB
Diterbitkan 10 Des 2018, 14:06 WIB
Presiden Joko Widodo
Presiden Joko Widodo memberikan kata sambutan saat membagikan sertifikat tanah di kawasan Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, Selasa (25/9). Jokowi membagikan 7.000 sertifikat tanah kepada masyarakat kabupaten dan kota Bogor. (Merdeka.com/Arie Basuki)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta kepada para humas lembaga pemerintahan agar bisa menggunakan teknologi semaksimal mungkin saat revolusi Industri 4.0. Dengan memanfaatkan teknologi, maka bisa memantau pemberitaan di berbagai media massa.

Dia menjelaskan, teknologi saat ini bisa memantau pemberitaan real-time. Oleh karena itulah, pekerjaan humas sangat dimudahkan dengan adanya revolusi industri 4.0.

"Revolusi industri telah menyediakan teknologi yang bisa membantu, dan sekaligus bisa, hati-hati juga bisa mengambil alih tugas kehumasan. Advance robotic, artificial intelligence, big data analytics," kata Jokowi di Istana Negara, Senin (10/12/2018).

Jokowi menjelaskan, mesin tersebut bahkan bisa sekaligus memberikan saran-saran kepada humas jika menemui hal yang harus dimitigasi. Salah satunya, memberitakan kembali serta menindaklanjuti kebijakan.

"Akhirnya kita juga lah yang harus menjaga kehumasan 4.0 ini. Akan terus menjunjung tinggi keadaan kearifan kreativitas dan tanggung jawab sosial," ungkap Jokowi.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Tangkal Fitnah dan Hoaks

Presiden Jokowi juga menjelaskan, untuk menangkal fitnah dan hoaks tidak cukup dengan regulasi dan penegakan hukum. Perlu adanya literasi digital agar warga tidak hanya mampu menggunakan teknologi saja.

"Tapi juga warga masyarakat mampu memilih dan memilah informasi, mampu melakukan kroscek, mampu melakukan klarifikasi, jika menerima sebuah informasi," kata Jokowi di hadapan 300 peserta Perhimpunan Hubungan Masyarakat Indonesia (Perhumas) di Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin (10/12/2018).

Jokowi menegaskan, kemajuan teknologi informasi digital yang sangat cepat harus diimbangi dengan standar moral. Tidak hanya itu, kata dia, juga diperlukan etika yang tinggi dari penggunaannya.

"Sekali lagi, kemajuan teknologi informasi digital yang sangat cepat harus diimbangi dengan standar moral dan etika yang tinggi dari penggunaannya," tegas Jokowi.

 

 

Reporter: Intan Umbari Prihatin

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya