Kapolda: Kita Akan Terus Kejar KKB Papua

KKB tersebut diperkirakan memiliki sejumlah senjata api standar militer hasil rampasan dari anggota TNI dan Polri

oleh Liputan6.com diperbarui 11 Des 2018, 09:44 WIB
Diterbitkan 11 Des 2018, 09:44 WIB
Proses Evakuasi Korban Serangan KKB Papua
Korban selamat dari serangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) tiba di bandara di Timika, Papua, Kamis (6/12). Hingga hari ini, TNI-Polri telah menemukan 16 jenazah yang diduga merupakan pekerja PT Istaka Karya. (AP Photo/Mujiono)

Liputan6.com, Jakarta Polda Papua dan Kodam XVII/Cenderawasih sepenuhnya bertekad mengejar kelompok kriminal bersenjata (KKB) Nduga yang menembak mati para karyawan PT Istaka Karya dan satu anggota TNI.

Kapolda Papua Irjen Polisi Martuani Sormin mengatakan, untuk penegakan hukum terhadap kasus tersebut, jajaran Polda Papua mendapat dukungan penuh dari Kodam XVII/Cenderawasih.

"Kami telah membentuk tim untuk pengejaran para pelaku. Komitmen kami dari Polda Papua tidak akan berhenti untuk pengejaran, penangkapan dan penegakan hukum terhadap KKB ini," kata Irjen Martuani, Selasa (11/12/2018).

Kapolda mengatakan, sesuai perintah Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian bahwa jajaran TNI akan memberikan dukungan sepenuhnya untuk perbantuan kepada Polri dalam rangka menangkap, memproses dan mengajukan ke persidangan anggota KKB Nduga pimpinan Egianus Kogoya.

Kelompok tersebut diperkirakan memiliki sejumlah senjata api standar militer hasil rampasan dari anggota TNI dan Polri dan sebagian diduga diselundupkan dari luar negeri seperti Mindanao, Filipina Selatan dan sebagian lagi dari daerah bekas konflik seperti di Ambon.

Jajaran Kepolisian beberapa waktu lalu di Sorong, Papua Barat pernah mengungkap kasus penyelundupan senjata api ke Papua dari Mindanao.        

Terkedala Medan

Upaya pengejaran KKB Nduga menghadapi hambatan cukup berat karena kondisi medan geografis yang sulit.

"Di sana itu daerah ketinggian di atas 10 ribu kaki dengan oksigen tipis, lereng-lereng curam, cuaca juga tidak bersahabat, signal telepon tidak ada. Anggota kita tidak terbiasa di medan-medan seperti itu, sementara mereka sudah terbiasa karena mereka menyatu dan dibesarkan di alam seperti itu," jelas Irjen Martuani.

Sementara itu Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Yosua Pandit Sembiring menegaskan bahwa pembangunan Jalan Trans Papua di Kabupaten Nduga akan kembali dilanjutkan dalam waktu dekat.

"Perintah Panglima TNI sudah jelas bahwa pembangunan kembali Jalan Trans Papua akan segera dilakukan, tidak boleh berhenti," katanya.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya