Jokowi Masih Inginkan JK Jadi Wakilnya

Jokowi mengaku masih ingin Jusuf Kalla menjadi wakil presidennya pada periode 2019-2024.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 22 Des 2018, 21:21 WIB
Diterbitkan 22 Des 2018, 21:21 WIB
Jokowi saat bersilaturahmi dengan sejumlah ulama di Hotel The Rinra, Makassar, Sulawesi Selatan. (Liputan6.com/Hanz Jimenez Salim)
Jokowi saat bersilaturahmi dengan sejumlah ulama di Hotel The Rinra, Makassar, Sulawesi Selatan. (Liputan6.com/Hanz Jimenez Salim)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengaku masih ingin Jusuf Kalla menjadi wakil presidennya pada periode 2019-2024. Tetapi, kata Jokowi, hal itu mustahil karena terbentur konstitusi.

"Ya karena konstitusi yang tidak memungkinkan kami bersama dengan Pak JK, kalau konsitusi boleh saya akan terus. Tapi konsitusinya tidak memperbolehkan, hanya maksimal dua kali (JK bisa menjabat wapres)," ungkap Jokowi saat bersilaturahmi dengan sejumlah ulama di Hotel The Rinra, Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (22/12/2018).

Selama 4,5 tahun bekerja bersama mengurus negara, Jokowi mengaku tidak pernah ada masalah dengan Jusuf Kalla.

Hubungan keduanya, diakui Jokowi berjalan dengan baik tanpa ada gesekan dan masalah.

"Kalau beda kadang-kadang enggak apa-apa beda. Tapi enggak pernah mengalami masalah itu enggak pernah, jadi ini perlu bapak ibu ketahui, tidak pernah mengalami gesekan. Hubungan kita sangat baik sekali," kata Jokowi.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Bisikan JK

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini pun menyampaikan terima kasihnya kepada JK. Sebab, kata Jokowi, JK berperan besar di pemerintah dalam menentukan kebijakan, khususnya bagi wilayah di bagian Timur Indonesia.

"Tadi bisik-bisik waktu makan siang, sudahlah pak, pak Jokowi serahkan saja semuanya Sulawesi, Indonesia Timur kepada saya, kalau pak jusuf kalla sudah ngomong seperti itu ya saya bisa tidur pulas," ucap Jokowi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya