Liputan6.com, Jakarta - Sudah tiga hari sejak terjadinya tsunami di Selat Sunda, Banten pada Sabtu, 22 Desember 2018 lalu. Namun, hingga kini, masih ada enam desa di Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang, Banten masih terisolasi dan belum tersentuh bantuan.
"Daerah terdampak belum semua bisa dijangkau, khususnya Kecamatan Sumur karena akses putus. Banyak jalan dan jembatan rusak," ujar Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho, seperti dikutip dari Antara, Selasa (25/12/2018).
Baca Juga
Dia memaparkan, ada tujuh desa di Kecamatan Sumur, dan dari tujuh desa tersebut, hanya Desa Tamanjaya yang sudah dijangkau bantuan usai tsunami Selat Sunda menerjang.
Advertisement
Namun, kata Sutopo, baru dua dusun yang dapat dijangkau tim gabungan yaitu Dusun Paniis dan Tanjung Male, sementara enam desa yang belum tersentuh masih memerlukan bantuan.
"Keenam desa yang masih membutuhkan bantuan tersebut yaitu Desa Cigorondong, Kertajaya, Sumberjaya, Tunggajaya, Ujungjaya, dan Kertamukti," ucapnya.
Sutopo mengatakan, desa-desa yang terisolasi tersebut karena terdampak tsunami, sehingga akses transportasi terputus dan personel tim gabungan untuk evakuasi terhambat.
"Dalam kondisi normal saja, akses transportasi di daerah tersebut rusak, apalagi saat bencana seperti ini," kata Sutopo.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Â
429 Korban Meninggal Dunia
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyampaikan, korban meninggal akibat tsunami di Selat Sunda terus bertambah. Data terbaru pada Selasa (25/12/2018) pukul 13.00 WIB menyatakan, korban meninggal berjumlah 429 orang.
"429 orang meninggal, 1.485 luka-luka, 154 hilang," tutur Sutopo.
Tsunami tersebut berdampak pada lima kabupaten yaitu Pandeglang dan Serang di Provinsi Banten. Serta Kabupaten Lampung Selatan, Pesawaran, dan Tanggamus, Provinsi Lampung.
Dari lima kabupaten tersebut, dampak terparah dialami Kabupaten Pandeglang tercatat 290 orang meninggal, 1,143 orang luka-luka, 77 hilang dan 14.395 mengungsi.
Lalu di Kabupaten Lampung Selatan korban jiwa mencapai 108 orang meninggal, 279 luka-luka, 9 orang hilang, dan 1.373 orang mengungsi.
Sementara di Kabupaten Serang tercatat 29 orang meninggal, 62 luka-luka, 68 hilang dan 83 orang mengungsi. Di Pesawaran satu korban jiwa, satu luka-luka dan 231 mengungsi. Sedangkan di Tanggamus terdata satu orang meninggal.
Advertisement