41 Orang yang Tertimbun Longsor Sukabumi Belum Ditemukan

Jalanan yang terjal, berbatu dan ditambah cuaca hujan rintik menyulitkan tim untuk melakukan evakuasi korban longsor Sukabumi.

oleh Rita Ayuningtyas diperbarui 01 Jan 2019, 09:06 WIB
Diterbitkan 01 Jan 2019, 09:06 WIB
Longsor Sukabumi
Longsor Sukabumi. (dok BNPB)

Liputan6.com, Jakarta - Tahun telah berganti, namun 41 korban longsor Sukabumi, Jawa Barat, belum ditemukan. Tim SAR gabungan masih melakukan pencarian korban bencana alam yang terjadi di penghujung 2018 tersebut.

Longsor ini terjadi di Dusun Garehong Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi. Longsor terjadi pukul 17.30 WIB, Senin 31 Desember 2018.

"Tim SAR terus melakukan pencarian korban longsor. Hingga pukul 02.30 WIB, 1 Januari 2019 tercatat 32 KK (107 jiwa) terdampak longsor, di mana 2 orang meninggal dunia, 3 orang luka-luka, 61 orang di pengungsian, dan 41 orang belum ditemukan," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dalam siaran tertulis, Jakarta, Selasa (1/1/2019).

Selain itu, sementara ini BNPB mencatat 30 rumah tertimbun. Tim BNPB di daerah (BPBD) masih melakukan pendataan kerugian atas longsor Sukabumi ini.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Hujan dan Mati Lampu

Longsor Sukabumi
Longsor menimbun puluhan rumah di Sukabumi. (Istimewa)

Namun, Sutopo mengatakan, kondisi di lokasi longsor hingga Selasa pagi ini masih diguyur hujan rintik. Listrik juga padam dan seluruh jaringan komunikasi melalui telepon genggam terhambat. 

Dalam berkomunikasi, tim di lapangan hanya bisa mengandalkan radio komunikasi/handy talkie.

Jalanan yang terjal, berbatu dan ditambah cuaca hujan rintik menyulitkan tim untuk melakukan evakuasi.

"Saat ini kegiatan pencarian serta evakuasi korban terdampak longsor dihentikan, karena kondisi di lapangan diguyur hujan dan listrik padam/mati," kata Sutopo.

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya