Satgas TNI Bangun Hunian Sementara Korban Tsunami di Lampung

Pembangunan huntara dikerjakan oleh gabungan prajurit TNI dalam Satgas Tsunamai,

oleh Liputan6.com diperbarui 08 Jan 2019, 09:09 WIB
Diterbitkan 08 Jan 2019, 09:09 WIB
Pengungsi Terdampak Tsunami Selat Sunda di Lapangan Tenis Indoor Kalianda
Ribuan pengungsi terdampak Tsunami Selat Sunda memadati Posko pengungsian Lapangan Tenis Indoor Kalianda, Lampung Selatan, Jumat (28/12). Sebanyak 2.514 warga Pulau Sebesi berada di posko sejak 22 Desember. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Prajurit TNI yang tergabung dalam Satuan Tugas Tsunami membantu pembangunan hunian sementara (huntara) bagi korban tsunami yang ada di posko pengungsian Kunjir, Kabupaten Lampung Selatan.

"Kita membangun hunian sementara bagi para pengungsi korban tsunami Selat Sunda yang ada di Desa Kunjir (Kecamatan Rajabasa)," ujar Kepala Penerangan Korem 043/Garuda Hitam Mayor CZI Made Arimbawa melalui siaran pers yang diterima di Bandarlampung, Selasa (8/1/2019).

Dia mengatakan pembangunan huntara dikerjakan oleh gabungan prajurit TNI dalam Satgas Tsunami, yaitu anggota Kodim 0427/Way kanan, anggota Kodim 0410/Kota Bandar Lampung, anggota Kodim 0422/Lampung Barat, dan anggota Kodim 0421/Lampung Selatan serta para relawan.

Ia mengatakan pembangunan huntara dilakukan agar para pengungsi bisa tidur dengan nyenyak dan terhindar dari dinginnya malam, hujan, serta panas matahari.

"Jadi kita bersama-sama membangun rumah sementara di sini. Semoga ini bisa bermanfaat bagi para pengungsi yang ada di Desa Kunjir, Kalianda, Lampung Selatan," kata Made Arimbawa.

Ia menjelaskan bahwa huntara akan dibangun 20 unit bagi para pengungsi tsunami di Desa Kunjir dan Desa Banding.

"Sehingga para pengungsi dapat tinggal dengan layak di rumah hunian sementara yang telah disediakan," kata dia seperti dikutip dari Antara.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Tempat MCK

Selain mendirikan hunian sementara, kata dia, TNI juga membangun fasilitas berupa tempat mandi, cuci, dan kakus (MCK), serta menyiapkan tandon air bersih yang dapat digunakan para pengungsi untuk beraktivitas sehari-hari.

Pembangunan MCK itu, lanjut dia, agar tidak ada lagi masyarakat yang buang air besar sembarangan serta menjaga kebersihan karena penyakit bisa datang dari mana saja.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya