Jokowi: Pemerintah Akan Dorong RUU Pesantren Segera Rampung

Presiden Jokowi mengatakan, peraturan tersebut agar para santri bisa bersaing antarnegara.

oleh Liputan6.com diperbarui 31 Jan 2019, 15:20 WIB
Diterbitkan 31 Jan 2019, 15:20 WIB
Berkain Sarung, Jokowi Hadiri Harlah ke-73 Muslimat NU
Presiden Joko Widodo atau Jokowi memberi sambutan dalam Harlah ke-73 Muslimat NU di SUGBK, Jakarta, Minggu (27/1). Jokowi datang dengan mengenakan kain sarung, jas, dan kopiah hitam. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menegaskan, pemerintah akan mendorong Rancangan Undang-Undang (RUU) Pesantren dan Pendidikan Keagamaan segera rampung. Tujuannya, agar pesantren bisa memiliki payung hukum untuk pemberian anggaran bagi pondok pesantren.

"Pemerintah terus mendorong agar RUU pondok pesantren bisa segera diselesaikan. Sehingga ada payung hukum yang jelas baik mengenai anggaran atau pun pendidikan yang ada di pondok pesantren," kata Jokowi saat membuka acara Harlah NU ke-93 di JCC, Jakarta Pusat, Kamis (31/1/2019). 

Dia mengatakan, peraturan tersebut agar para santri bisa bersaing antarnegara. Generasi muda kata dia, harus memiliki keahlian dan sikap yang dapat membuat kemajuan negara. 

"Generasi muda harus punya keahlian dan sikap yang membawa negara ini pada kemajuan," kata Jokowi.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Bahas RUU Pesantren dengan Ulama

Sementara itu, Presiden Jokowi bertemu ulama dan pengurus pondok pesantren se-Aceh, Jumat 14 Desember 2018. Jokowi menyampaikan penjelasan mengenai Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Pondok Pesantren.

"Pemerintah terus mendorong agar ini bisa diselesaikan, karena itu adalah sebuah payung hukum besar," kata Presiden dalam acara yang berlangsung pukul 08.30 WIB di Ballroom Aceh 1, Hotel Hermes, Banda Aceh.

Ia menjelaskan, rancangan undang-undang tersebut disusun untuk mencapai tujuan jangka panjang memberdayakan dan mengembangkan pondok pesantren di Tanah Air yang jumlahnya sekitar 28.000.

"Apabila negara ingin memberikan anggaran kepada pondok pesantren, baik dalam rangka pembangunan pondok, baik, misalnya, untuk guru-guru ngaji yang ada di dalam pondok," ujar Jokowi seperti dikutip dari Antara.

Dalam pertemuan dengan para ulama dan pengurus pondok pesantren di Aceh, Jokowi juga berbicara mengenai Islam Wasatiyah atau Islam jalan tengah.

"Kalau kami lihat, hampir semua negara yang hadir saat itu mengamini bahwa Islam Wasatiyah adalah sebuah jalan yang baik bagi kita semuanya," kata dia.

 

 

Reporter: Intan Umbari Prihatin

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya