Polda Metro Tetapkan Sekda Papua Tersangka Penganiayaan Pegawai KPK

Selain dari gelar perkara, polisi juga telah memiliki dua alat bukti yang cukup untuk menjerat Hery Dosinaen.

oleh Liputan6.com diperbarui 18 Feb 2019, 18:17 WIB
Diterbitkan 18 Feb 2019, 18:17 WIB
Sekretaris Daerah Papua Hery Dosinaen
Sekretaris Daerah Papua Hery Dosinaen (baju putih) memenuhi panggilan Polda Metro Jaya. (Merdeka.com/ Ronald)

Liputan6.com, Jakarta Penyidik Jatanras Polda Metro Jaya menetapkan status tersangka kepada Sekretaris Daerah Papua Hery Dosinaen. Penetepan tersangka ini diambil usai melakukan gelar perkara sepanjang Senin ini.

"Dari gelar perkara tadi yang dipimpin Kabag Wasidik, kemudian beberapa satker yang ada kaitannya seperti Irwasda dan ada dari Propam. Untuk Sekda Papua atas nama Pak Hery status saksi sudah kita naikkan tersangka," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono, Senin (18/2/2019).

Selain dari gelar perkara, polisi juga telah memiliki dua alat bukti yang cukup untuk menjerat Hery Dosinaen.

"Dua alat bukti cukup ya. Dua alat bukti yang cukup itu ada keterangan saksi, kemudian ada keterangan ahli, kemudian ada petunjuk, nah di situ," ujar Argo.

Dengan semua itu, Hery terancam kurungan penjara di atas lima tahun.

"Pasalnya 351 (KUHP)," pungkas Argo.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Diperiksa KPK

Sebelumnya, Sekretaris Daerah Pemprov Papua Hery Dosinaen memenuhi panggilan penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya. Dia diperiksa sebagai saksi atas kasus dugaan penganiayaan pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Sabtu, 2 Februari 2019 malam.

Hery tiba sekitar pukul 12.45 WIB di Polda Metro Jaya. Dia enggan berkomentar mengenai kasus pemukulan pegawai KPK.

"Nanti ya nanti," ujar dia di lokasi, Senin (18/2/2019).

Menurut Hery, dia akan memberi penjelasan usai pemeriksaan. "Nanti ya Mas setelah pemeriksaan baru (wawancara)," kata Hery.

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya