Bertemu Ulama di Riau, Panglima TNI Minta Dukungan Perangi Hoaks

Hadi meminta dukungan agar bersama memerangi hoaks, atau berita bohong yang pengaruhnya cukup besar di masyarakat.

oleh Liputan6.com diperbarui 24 Feb 2019, 04:24 WIB
Diterbitkan 24 Feb 2019, 04:24 WIB
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto bertemu dengan sejumlah ulama di Provinsi Riau. (Istimewa)
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto bertemu dengan sejumlah ulama di Provinsi Riau. (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menyambangi Pondok Pesantren Nurul Huda Al Islami di Marpoyan Damai Kota Pekanbaru, Riau. Dalam kunjungannya itu, Panglima bertemu dengan puluhan ulama di Riau.

Dihadapan para ulama, Hadi meminta dukungan agar bersama memerangi hoaks, atau berita bohong yang pengaruhnya cukup besar di masyarakat.

"Karena hoaks bisa mengakibatkan hal buruk bagi generasi saat ini dan yang akan datang,” ucap Hadi dalam pertemuan yang berlangsung Sabtu (23/2/2019).

Selain itu, dia juga mengajak para ulama untuk menyukseskan pemilu legislatif (pileg) dan pemilihan presiden (pilpres) pada April 2019 mendatang. Pilpres yang damai, menurutnya dapat menjadikan masyarakat memilih sesuai hati nuraninya dan pemilu bisa terlaksana dengan aman dan damai.

"Kalau ada masalah yang timbul akibat pemilu dan kita menjadi tidak bersatu itu yang akan ditunggu oleh mereka yang mengincar kekayaan alam indonesia," ucap Hadi.

Dalam kunjungannya itu, Panglima TNI disambut oleh KH Maksudi Jamsari yang juga merupakan Ketua Forum Ulama Riau dan KH. Ahmad Syuhada Ketua Majelis Dzikir Hubbul Wathon Provinsi Riau.

Pada Kunjungan kali ini Panglima TNI didampingi oleh Aster Panglima TNI Mayjen TNI George Elnadus Supit, Pangkoopsau I Marsekal Muda TNI Fadjar Prasetyo, Pangdam Bukit Barisan Mayjen TNI Sabrar Fadhilah, Danrem 031/Wirabima Brigjen Muhammad Fadjar.

Turut hadir dalam acara tersebut Gubernur Riau Syamsuar dan Wakil Gubernur Edi Natar Nasution.

 


Apresiasi dari Ulama

Sementara itu KH. Ahmad syuhada' yang merupakan perwakilan ulama yang hadir mengapreasiasi panglima TNI yang bersilaturahmi ke pondok pesantren dan kiai-kiai. Selain itu dia juga berpesan bahwa persatuan itu sebuah nikmat, maka sudah menjadi kewajiban kita untuk menjaga kebhinekaan.

"Mari kita rawat amanah nikmat persaudaraan, nikmat perbedaan, dan nikmat kebhinekaan ini," tambahnya.

Hery Haryanto Azumi Sekjen MDHW yang ikut mendampingi Panglima TNI mengapresiasi silaturahmi ini. Apa yang dilakukan Panglima bertemu dengan para ulama menjadi sejarah dan patut diapresiasi. 

Menurutnya silaturahmi antara ulama dan umaro bisa menjadi solusi atas berbagai permasalahan. Baik permasalahan di daerah atau di nasional.

"Ini menjadi sejarah baru seorang panglima TNI senang bersilaturahmi dengan dunia pesantren dan ulama," katanya.

Acara yang diinisiasi oleh Pengurus Besar Majelis Dzikir Hubbul Wathon (PB MDHW) ini selain silaturahmi juga dalam rangka membangun komunikasi dan interaksi yang positif antara TNI dengan berbagai elemen masyarakat. 

Terutama relasi TNI dengan kalangan Ulama dan Pondok Pesantren. Untuk semakin menguatkan komitmen terhadap NKRI dan Islam Kebangsaan. 

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: 

  

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya