Iran Serang Israel dengan Ratusan Rudal, Perang Besar di Depan Mata?

1.854 Atlet SMP Ikut Seleksi 02SN di Tangerang

Seleksi yang diperlombakan dalam turnamen Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) mencakup 11 cabang olahraga.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 20 Mar 2019, 17:23 WIB

Diterbitkan 20 Mar 2019, 17:23 WIB

Logo 02SN

Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 1.854 atlet dari ratusan SMP se Kota Tangerang mengikuti seleksi Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) di dua koordinator wilayah (korwil).

Kegiatan seleksi atlet Olimpiade Olahraga Siswa Nasional yang dilaksanakan pada 20 hingga 21 Maret 2019 ini, dimeriahkan dengan berbagai penampilan siswa dalam acara pembukaan di Lapangan Ahmad Yani dan Sekolah Harapan Bangsa, Kota Tangerang.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang Abduh Surahman mengatakan, O2SN merupakan satu dari tiga program Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dalam mengakomodir keahlian siswa.

"Jadi tiga kegiatan ini mengakomodir 8 kecerdasan dalam kegiatan pendidikan di sekolah masing-masing yang dicanangkan Kemendikbud. Nah sementara ini seleksi O2SN dulu di tingkat korwil," katanya di Sekolah Harapan Bangsa, Modernland, Kota Tangerang, Rabu (20/3/2019).

Seleksi yang diperlombakan dalam turnamen Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) mencakup 11 cabang olahraga. Di antaranya karate, catur, renang, sepak bola, bola voli, bulu tangkis, hingga pencak silat.

Sementara lokasinya yang menjadi venue seleksi berada di Lapangan Sukun, Padepokan Pencak Silat Modernland, Lapangan Ahmad Yani, GOR Dimyati dan Kolam Renang Banjar Wijaya, Sekolah Harapan Bangsa, SMPN 16 dan SMPN 13.

Cetak Atlet Profesional

O2SN bertujuan untuk meningkatkan kondisi kesehatan siswa/siswi, sehingga dapat menunjang peningkatan kualitas akademis di sekolah serta untuk meningkatkan prestasi siswa dibidang olahraga. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Kata Abduh, seleksi perlombaan ini sebagai ajang untuk mencetak atlet profesional, mengembangkan bakat siswa, mengembangkan rasa percaya diri dan tanggungjawab serta mengedepankan sikap sportivitas.

Menurutnya, sistem pendidikan di Kota Tangerang masih belum masif membina siswa untuk mengembangkan bakatnya di bidang apapun termasuk bidang olahraga.

Oleh karena itu, dia mendorong peserta didik yang belum mendapatkan keterampilan secara masif disarankan untuk masuk ke klub-klub sehingga bisa menekuni keahliannya.

"Saya dorong untuk masuk ke klub-klub, supaya keterampilan yang dikuasai kelak menjadi kehidupan di masa yang akan datang," katanya.

Abduh juga menambahkan para peserta didik yang memiliki keterampilan nantinya bisa bermanfaat dan membanggakan setelah tamat dari sekolah.

"Jadi jangan mikir besok kerja di mana, tetapi manakala kemampuan atlet yang dimiliki sekalipun hanya catur kalau ditekuni terus-menerus maka besok bisa hidup melalui itu," tuturnya.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Lanjutkan Membaca ↓