Liputan6.com, Jakarta Sekretariat Jenderal dan Badan Keahlian DPR RI mendapat kesempatan menyambut delegasi parlemen dunia dan organisasi internasional dalam rangka melakukan observasi penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu) Indonesia secara serentak. Selain mengikuti Focus Grup Discussion (FGD) bersama Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon, para perwakilan parlemen dunia tersebut juga diajak melakukan peninjauan langsung ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) di sekitaran Jakarta.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPR RI Indra Iskandar di sela-sela mendampingi peninjauan TPS mengatakan, salah satu tujuan dari diselenggarakannya kegiatan tersebut adalah untuk memberikan ruang kepada negara-negara dunia agar dapat mengamati proses perjalanan demokrasi Indonesia yang sudah berjalan lebih dari 20 tahun. Menurutnya para undangan cukup terkesan dengan pemilu yang diadakan secara serentak di Indonesia.
Baca Juga
“Mereka sangat happy karena memang pertama hospitality kita berstandar ya, kita memberikan pelayanan terbaik untuk tamu. Mereka juga terimpresi dengan cara Pemilu damai di Indonesia yang dilaksanakan dengan cukup baik hingga ke setiap simpul masyarakat. Mereka menyaksikan langsung sudah beberapa TPS dari kemarin. Mereka terlihat sangat menikmati sekali proses di dalam TPS tersebut,” ucap Indra di Jakarta, Rabu (17/4/2019).
Advertisement
Indra juga menambahkan, ketertarikan utama para delegasi tentunya adalah proses Pemilu yang dilaksanakan secara serentak, terbukti dari banyaknya pertanyaan unik yang terlontar oleh para delegasi undangan yang hadir. Selain itu Indra juga berharap, ketika pulang nanti ke negaranya, para delegasi mendapat banyak hal positif tentang pelaksanaan demokrasi di Indonesia.
“Mereka sangat tertarik dengan sistem demokrasi kita, terbukti pertanyaan mereka yang sangat unik dan bahkan ada yang keluar dari hal-hal teknis. Dari (delegasi) Pakistan juga banyak pertanyaan muncul, mungkin bagi mereka ini akan jadi semacam studi banding melihat bagaimana hal-hal yang positif dari Indonesia sehingga menjadi acuan bagi beberapa negara demokrasi di dunia,” jelasnya.
Dari 5 TPS yang disambangi di Jakarta, terlihat antusiasme dari para delegasi untuk ikut aktif dalam segala proses Pemilu mulai dari pemilihan hingga pemungutan suara. Mereka juga cukup senang bertanya, baik itu kepada penyelenggara Pemilu juga kepada masyarakat sekitar. Seperti halnya yang dilakukan Sekretaris Eksekutif Komite GOPAC John Hyde yang sangat fokus ketika pemungutan suara dilaksanakan di TPS 042 Menteng, Jakarta Pusat.
Pria asal Australia ini mengaku takjub dengan segala proses Pemilu yang dilaksanakan oleh Indonesia. Bahkan ia mengaku hal ini tidak terjadi di negaranya. Misalnya ketika pemungutan suara dilakukan, warga turut aktif berpartisipasi, sehingga menurutnya proses demokrasi Indonesia memang pantas disebut ‘Pesta Demokrasi’.
“Mereka tidak hanya transparan dalam menghitung saja, namun juga bagaimana cara memilih secara transparan dan terbuka. Dalam proses penghitungan juga perwakilan partai dari dua kandidat turut dilibatkan sehingga proses penghitungan suara hasilnya dapat diketahui secara gamblang. Kalau misalnya proses ini di replikasi di negara-negara lain, maka hasilnya pun juga akan baik untuk negara-negara tersebut,” apresiasi John Hyde.
(*)