Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengecek harga bahan pokok di Pasar Induk JakGrosir, Kramat Jati, Jakarta. Anies didampingi Dirut PD Pasar Jaya, Arief Nasrudin, meninjau harga bawang putih yang sempat melonjak hingga Rp 80.000 per kilogram.
Menurutnya, hal itu bisa terjadi karena kelangkaan. Namun, suplai bawang putih sudah mulai berdatangan sehingga harga bisa kembali stabil.
Baca Juga
"Jadi harganya kalau di pasar induk itu Rp 30 ribu per kilogram. Nanti di eceran tentu sedikit di atasnya. Tapi yang penting adalah pasokan suplainya itu tersedia, nanti malam juga akan datang lagi, besok akan datang lagi (pasokan bawang putih)," ujar Anies di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (7/5/2019).
Advertisement
Anies Baswedan menjelaskan, saat ini 29 ton pasokan bawang putih datang setiap harinya. Hal itu dapat mencukupi kebutuhan bawang putih di Jakarta sebesar 30 ton perhari.
Ia berharap, dengan ini kebutuhan bawang putih di Jakarta bisa kembali terpenuhi dengan harga terjangkau.
"Kebutuhan per harinya 30 ton, berarti 5 hari ya butuhnya sekitar 150 ton, dan kita punya pasokan 145 ton," ujar Anies.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Ketersediaan Bahan Pokok Stabil
Anies juga menilai, ketersediaan bahan pokok di Jakarta termasuk stabil dan diharapkan tidak bermasalah sampai akhir bulan Ramadan.
Bahkan, harga beras justru mengalami penurunan karena baru saja panen. Ia pun sudah berkoordinasi dengan Menteri Pertanian agar Jakarta bisa mengimpor kebutuhan langsung.
"Saya kemarin sore sudah bicara ditelpon dengan Pak Menteri Pertanian, dan insyallah nanti segera dituntaskan dokumen-dokumennya sehingga Jakarta bisa kembali mengambil langsung dari luar, sehingga pasokan kebutuhan bawang putih di Jakarta bisa aman," tandas Anies.
Advertisement