Mengais Sisa-Sisa Kebakaran Kampung Bandan

Sore itu, 450 rumah di kawasan padat penduduk, Kampung Bandung, Jakarta Utara, ludes terbakar. Sekitar 3.500 orang kehilangan tempat tinggal.

oleh Fachrur Rozie diperbarui 12 Mei 2019, 20:11 WIB
Diterbitkan 12 Mei 2019, 20:11 WIB
450 rumah di Kampung Bandan, Jakarta Utara, habis terbakar, Sabtu 11 Mei 2019. (Liputan6.com/Fachrur Rozie)
450 rumah di Kampung Bandan, Jakarta Utara, habis terbakar, Sabtu 11 Mei 2019. (Liputan6.com/Fachrur Rozie)

Liputan6.com, Jakarta - Pasrah, hanya itu yang bisa dilakukan sebagian warga RW 05, Kampung Bandan, Ancol, Jakarta Utara saat melihat kobaran api kian besar melahap rumah mereka. 

Mobil pemadam kebakaran Dinas Damkar Jakarta Utara, Jakarta Pusat dan lainnya sulit menjangkau titik api. Gang yang terlalu kecil dan keterbatasan panjang selang air sebabnya.

Sore itu, 450 rumah di kawasan padat penduduk tersebut ludes. Sekitar 3.500 orang kehilangan tempat tinggal.

Sebagian rumah yang lainnya selamat, karena pengelola Gedung ITC Mangga Dua yang berdekatan dengan kawasan kebakaran mengeluarkan selang air dan membantu pemadaman.

"Rumah yang dekat dengan ITC sih, alhamdulillah aman mas. Dari lantai tiga kayaknya (Gedung ITC Mangga Dua) ngeluarin selang air," ujar Didi, nama samaran, salah seorang warga RT 11 Kampung Bandan di penampungan, Minggu (12/5/2019).

Setelah berjibaku selama kurang lebih lima jam, api mampu dipadamkan oleh belasan mobil pemadam kebakaran dengan dibantu warga sekitar.

Hari ini, Minggu (12/5/2019), warga RT 11, 12, dan 13 yang menjadi korban kebakaran mulai mengais sisa-sisa barang dari rumahnya yang terbakar. Berharap masih ada harta yang bisa diselamatkan.

Jika pun tidak bisa diselamatkan, sejumlah warga menjualkan bangkai besi atau peralatan elektronik ke tukang rongsok. Setidaknya, mereka mendapatkan uang untuk bertahan hidup.

Menurut Joni, salah satu tukang rongsok yang berada di kawasan sekitar, dia membeli besi sisa-sisa kebakaran dengan harga 3 ribu per kilogram. Dia pun beruntung bisa membeli lemari es bekas dengan harga Rp 30 ribu.

"Ini baru sekali saya ke sini. Ya, kalau mereka bersedia buat saya beli, akan saya beli, kalau tidak ya sudah," kata dia.

Rata-rata warga di sekitar sudah mengumpulkan besi-besi dan barang-barang yang bisa dijual di atas tanahnya masing-masing. Meski ada juga yang masih mengais-ngais demi mendapatkan harta yang belum sempat terselamatkan.

Warga Kampung Bandankini mengaku mengharapkan uluran tangan dari pemerintah DKI Jakarta maupun pusat. Air bersih salah satu yang sangat dibutuhkan warga sekitar yang kini berada di penampungan.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Polisi Periksa Empat Orang

Lokasi bekas kebakaran di Kampung Bandan, Ancol, Jakarta Utara
Lokasi bekas kebakaran di Kampung Bandan, Ancol, Jakarta Utara. (Liputan6.com/Fachrur Rozie)

Polisi sudah memeriksa empat saksi terkait musibah kebakaran yang menghanguskan 450 rumah di Kampung Bandan RW05, Ancol, Pademangan, Jakarta Utara.

"Saksi yang sudah kita mintai keterangan ada empat orang," kata Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Budhi Herdi Susianto saat ditemui di lokasi kebakaran, Minggu (12/5/2019) seperti dilansir Antara.

Meski demikian, dia belum mengetahui apa penyebab kebakaran di Kampung Bandan tersebut, karena proses penyelidikan yang masih berjalan. Rencananya, Polres Metro Jakarta Utara dan Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri menggelar olah TKP di lokasi kebakaran hari ini.

"Untuk penyebab (kebakaran) masih dalam proses penyelidikan. Kami sudah memasang garis polisi, hari ini rencananya kita akan melakukan olah TKP bersama Puslabfor," kata Budhi.

Dia mengatakan api di Kampung Bandandipadamkan dalam waktu tiga jam berkat kesigapan personel Damkar dari Jakarta Utara, Jakarta Pusat dan Jakarta Barat.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya