Liputan6.com, Jakarta - Tak banyak orang yang tahu bahwa wakil presiden terpilih Kiai Ma'ruf Amin memiliki selera humor yang tak terduga. Ia kerap melontarkan, menyelipkan ungkapan atau istilah baru yang dapat mencairkan suasana.
Salah satunya saat berkampanye di Bogor, Jawa Barat, Jumat, 4 April 2019. Ma'ruf menyebut istilah "sadikin" dan "jamila".
Baca Juga
"Tahu apa itu sadikin? Sakit sedikit miskin. Jamila tahu? Jadi miskin lagi," ucap Ma'ruf dilansir Antara.Â
Advertisement
Menurut Ma'ruf Amin, sadikin dan jamila adalah kelompok masyarakat yang tidak miskin. Namun begitu terserang penyakit berat, kelompok itu mendadak menjadi miskin.
"Berkat Kartu Indonesia Sehat, tidak perlu jadi sadikin atau jamila karena (pengobatan) dibiayai pemerintah," tutur Ma'ruf Amin.
Selain humor, ulama yang disegani di kalangan Nahdliyin itu juga suka menyanyi. Saat kampanye di Bogor, suami dari Wury Estu Handayani itu menyanyikan irama lagu "Garuda di Dadaku" dengan sebagian liriknya diubah.
"Jokowi presiden kita, Kiai Ma'ruf wakil presiden. Ku yakin, kali ini pasti menang," ucapnya di atas panggung sambil mengajak warga Bogor menyanyi.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Kenakan Jaket Hoodie
Dalam kesempatan itu penampilan politikus senior alumni Pesantren Tebu Ireng, Jombang, Jawa Timur, itu juga menyita perhatian.
Ma'ruf Amin saat itu mengenakan jaket hoodie yang menjadi tren di kalangan anak muda yang dipadankan dengan peci hitam, selendang di leher, serta terusan kain sarung.
Berbicara penampilan, Anggota Dewan Pertimbangan Presiden tahun 2007-2014 itu memang identik dengan sarung dan selendang di leher sebagai ciri khasnya. Bahkan, ketika berkunjungan ke luar negeri untuk mengisi suatu acara, Ma'ruf Amin tidak merubah penampilannya.
Mantan Anggota DPR dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tahun 1999-2004 itu bahkan pernah membuat seluruh undangan di salah satu acara di Singapura tertawa, saat tengah menyampaikan pengantar pada kuliah umum.
Saat itu, Ma'ruf menjadi pembicara di Rajaratnam School of International Studies Nanyang Technological University (RSiS NTU), Singapura, Rabu, 17 Oktober 2018.Â
Dihadapan 150 undangan, Ma’ruf Amin membuka pengantar dengan mengatakan,"Mungkin ini pertama kali ada pemakalah di kesempatan ini yang memakai sarung," katanya melalui siaran pers.
Profesor bidang Hukum Ekonomi Islam dari Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim (Maliki) Malang, Jawa Timur, itu kemudian mengaku ia sempat bertanya kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi terkait gaya kostumnya ketika dipilih sebagai calon wakil presiden.
"Beliau mengatakan, Pak Kiai tetap saja tampil sebagai ulama," ujarnya.
"Karena itu, di mana pun sepanjang tidak dilarang, saya akan memakai sarung, walaupun saya juga punya celana," imbuh Ma'ruf yang kemudian diikuti tawa para hadirin.
Ma'ruf Amin rencananya dilantik sebagai wakil presiden pada 20 Oktober 2019 mendampingi Presiden Jokowi.
Sebelum dilantik, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI akan menetapkan Joko Widodo-Ma'ruf Amin sebagai presiden dan wakil presiden terpilih di kantor KPU di Jalan Imam Bonjol, Jakarta, Minggu (30/6/2019).Â
Advertisement