3 Kriteria Penilaian Bidang Kompetensi Marketing Online di LKS SMK Nasional

Salah satunya adalah penilaian dari daring dan luring.

oleh stella maris diperbarui 10 Jul 2019, 19:18 WIB
Diterbitkan 10 Jul 2019, 19:18 WIB
LKS SMK Nasional
Dedy Budiman selaku Champion Sales Trainer yang juga juri dalam bidang kompetensi Marketing Online di LKS SMK Nasional/Stella Maris.

Liputan6.com, Jakarta Lomba Kompetensi Siswa (LKS) SMK tingkat nasional tahun ini, melibatkan siswa jurusan Bidang Daring dan Pemasaran (BDP). Ya melalui proses seleksi, terpilihlah 10 peserta yang mewakili provinsinya dalam bidang kompetensi Marketing Online.

Sebanyak 10 peserta di jurusan Bidang Daring dan Pemasaran (BDP) dari seluruh Indonesia terpilih untuk mewakili sekolah dan provinsinya. Dedy Budiman selaku Champion Sales Trainer yang juga juri dalam bidang kompetensi Marketing Online di LKS SMK tingkat nasional mengungkapkan, dalam perlombaan ini ada tiga kriteria penilaian bagi para peserta.

1. Prospek Pelanggan

Di poin pertama ini, juri menilai dari strategi promosi yang dilakukan via daring, seperti website, Youtube, Instagram, Facebook, dan lainnya. Termasuk penilaian dari upaya menarik pelanggan lewat luring, seperti banner, poster, flyer, dan lainnya. Namun bukan dari daring dan luring saja, Dedy dan timnya juga menilai peserta lomba dari prospek yang datang ke tempat pameran.

"Ini dilihat bukan hanya dari banyaknya orang yang datang ke booth mereka. Tapi kami juga bisa melihat dari buku daftar tamu," jelas Dedy.

 

LKS SMK Nasional
Mengisi buku daftar tamu yang dilakukan di salah satu booth peserta LKS SMK Nasional bidang kompetensi Marketing Online/Stella Maris.

2. Presentasi Produk

Setelah mendapatkan edukasi sebelum sampai final, peserta mendapatkan materi penting terkait pemasaran. Nah pameran menjadi tempat mereka mengaplikasikan materi yang diberikan.

"Di poin ini, kami juga menilai bagaimana cara mereka menangani keberatan pelanggan. Mereka harus mampu mengatasi pelanggan yang mungkin akan bilang kok harganya mahal, kok sedikit isi produknya, dan lainnya."

3. Hasil Penjualan dan Kepuasan Pelanggan

Dedy mengatakan bahwa poin ketiga adalah bobot penilaian tertinggi. Para peserta juga diminta meminta testimoni pada pelanggan mengenai produk yang dipasarkan. "Maka dari itu, kami meminta mereka untuk memberikan bukti testimoni yang di-share di media sosial, seperti Instagram."

Untuk diketahui, bidang komeptensi Marketing Online adalah kali pertama digelar di LKS SMK tingkat nasional. Direktur Pembinaan SMK Kemendikbud, Bakrun bahkan sangat mendukung adanya bidang kompetensi ini.

"Jadi memang semua SMK perlu mempersiapkan diri karena teknologi industri 4,0 akan mewarnai industri masa depan," kata Bakrun.

 

(*)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya