Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suharso Monoarfa dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bertemu. Pertemuan itu disebut Prabowo menyambung komunikasi politik.
"Jadi hari ini sebetulnya menyambung komunikasi politik, menyambung persabatan lama," ujar Prabowo usai pertemuan di kediamannya Kertanegara IV, Jakarta Selatan, Kamis (15/8/2019).
Petinggi PPP yang hadir adalah Ketum PPP Suharso, Sekjen Arsul Sani, Waketum Mardiono dan Amir Uskara. Sementara, petinggi Gerindra yang hadir Waketum Sufmi Ahmad Dasco, Waketum Edhy Prabowo, dan Waketum Sugiono. Prabowo berkelakar merekrut Mardiono ke Gerindra.
Advertisement
"Saya bujuk-bujuk beliau (Mardiono) untuk masuk Gerindra, nggak boleh sama beliau (Suharso). Ini kawan lama juga di Banten," canda Prabowo.
Senada, Suharso mengaku pertemuan kali ini menyambung kisah lama. PPP pernah satu barisan dengan Gerindra.
"Jadi kami sudah berkawan sejak 2008, dan 2009 itu nggak asing saya main-main ke sini," kata Suharso.
"Jadi sekali lagi terima kasih Pak Prabowo. Kami bahagia sekali, senang sekali, bisa diterima pada sore hari ini. Satu sambungan tali silaturahim yang tentu sangat dianjurkan oleh agama," kata Suharso.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Banyak Kesamaan
Prabowo mengatakan, pertemuan dengan PPP membicarakan masalah ekonomi. Prabowo menyampaikan gagasannya kepada PPP.
"Jadi kita ada banyak kesamaan. Tapi tentunya kita selalu mencoba mencari titik titik temu yang terbaik. Jadi hal-hal yang berada selalu kita cari jalan tengah bagi semua penyelesaian masalah," ujar Prabowo.
Menimpali, Suharso mengatakan banyak diskusi kondisi perekonomian hari ini. Dia menuturkan, akan menyampaikan masukan Prabowo kepada pemerintah Presiden Joko Widodo.
"Tadi ada sumbangan-sumbangan pemikiran yang luar biasa dari Pak Prabowo dan saya kira relevan untuk dipertimbangkan untuk menjadi masukan pada pemerintah nasional hari ini," jelasnya.
Suharso menyebut, perpolitikan saat ini pun juga dibicarakan. PPP dan Gerindra sepakat untuk menjaga stabilitas.
"Dan kita juga membicarakan hal-hal yang terkait dengan politik Indonesia hari ini. Kita ingin menjaga stabilitas untuk tentu biar kita semua bisa hidup dengan tenang dan sama-sama membangun bangsa ini," jelasnya.
Suharso menyebut, ada hal yang tidak diungkapkan ke publik. Namun, dia klaim hanya soal bagian berkelakar bersama Prabowo. "Tetapi yang tidak bisa dishare itu sesungguhnya adalah ketawa ketiwinya aja," ucap dia.
Â
Reporter: Ahda Bayhaqi
Sumber: Merdeka
Advertisement