Liputan6.com, Jakarta - Ketua Dewan Persaudaraan Wilayah Solidaritas Merah Putih Provinsi NTT Ketut Rudi mendukung langkah Presiden Jokowi melakukan reshuffle kabinet di tengah situasi Pandemi Covid 19.
"Kita sebagai rakyat dan relawan pendukung sangat mengapresiasi dan mendukung rencana presiden mengganti menteri yang tidak bisa bekerja cepat dan tidak bisa mengikuti irama dalam menghadapi krisis dan wabah Covid 19," ujarnya, Senin (29/6/2020).
Baca Juga
Menurutnya, pernyataan keras Jokowi saat sidang kabinet 18 Juni 2020 adalah bukti bahwa dia benar-benar mengerti persoalan dan merasakan krisis yang dihadapi 267 juta rakyat Indonesia.
Advertisement
"Tentunya presiden lebih utamakan kondisi kebatinan yang dihadapi 267 juta rakyat dibanding kedudukan beberapa menterinya yang tidak becus dan tidak bisa bekerja dengan baik," tambahnya.
Sebagai pemegang mandat dari 267 juta rakyat Indonesia dan mempunyai hak prerogatif yang diberikan Undang Undang Dasar 1945, wajar Jokowi kecewa dan marah karena terhadap pembantunya.
"Rakyat akan menagih tanggungjawab sebagai Presiden. Rakyat akan menyalahkan beliau apabila pemerintah gagal dalam menghadapi bukan hanya Krisis Kesehatan tapi juga krisis ekonomi," katanya.
Ketut Rudi berharap secepatnya Presiden melakukan resuffle kabinet agar terpilih sosok menteri yang tepat dan bisa bekerja extraordinary dalam menghadapi Covid-19.