Anak Jokowi dan Ma'ruf Amin Jajaki Pilkada 2020, Siapa Beruntung?

Anak-anak Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan wakil presiden terpilih Ma'ruf Amin disebut akan ikut menyemarakkan Pilkada Serentak.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 19 Sep 2019, 09:23 WIB
Diterbitkan 19 Sep 2019, 09:23 WIB
Gibran Pakai Batik Pahlawan Nasional
Putra Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka mengenakan kemeja batik bermotif pahlawan nasional.(Liputan6.com/Fajar Abrori)

Liputan6.com, Jakarta - Menjelang pemilihan kepala daerah (Pilkada) Serentak 2020, sejumlah nama beken mulai mencuat. Anak-anak Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan wakil presiden terpilih Ma'ruf Amin disebut akan ikut menyemarakkan pesta demokrasi itu. 

1. Putra Sulung Jokowi

Putra sulung Presiden Joko Widodo atau Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, tampaknya mulai serius mengikuti jejak sang ayah untuk masuk ke dunia politik. Keduanya sama-sama mengawali karier di dunia bisnis dan kemudian mencoba peruntungan di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Solo.

Jokowi yang merupakan pengusaha mebel mulai masuk ke dunia politik sebagai salah satu calon Wali Kota Solo 2005. Dalam tempo cepat, sosok yang gemar blusukan itu kemudian menjadi Gubernur DKI Jakarta dan presiden dua periode.

Nama Gibran sebelumnya telah masuk dalam bursa calon Wali Kota Solo. Harapan bos Markobar maju menjadi Wali Kota Solo dari PDIP sempat pupus, sebab partai moncong putih itu mengutamakan kader internal partai. Adapun dua nama yang kuat diusung DPC PDIP adalah Achmad Purnomo dan Teguh Prakosa.

Rabu kemarin, mengenakan hem batik lengan bergambar pahlawan nasional, Gibran mengujungi rumah dinas Wali Kota Solo yang juga Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo. Rudy mengatakan bahwa suami Selvi Ananda itu bertemu untuk menanyakan terkait prosedur pendaftaran calon wali kota melalui PDIP.

"Kalau nanya-nanya saja ya wajar-lah. Nanya-nanya bagaimana tentang mekanisme pencalonan dan sebagainya, saya beri paparan saja," kata Rudy di Loji Gandrung, Rabu, 18 September 2019.

Menurut dia, PDIP Solo terbuka kepada siapa pun yang akan maju menjadi calon wali kota. Meski terbuka, calon yang akan maju melalui PDIP harus memenuhi sejumlah syarat, di antaranya wajib memilki kartu tanda anggota (KTA) PDIP.

"Selain KTA, ada tes dan syarat lainnya. Nanti yang memberikan rekomendasi bukan saya, saya hanya mengantar kader manapun PDI Perjuangan yang mau mendaftar nanti kita bawa ke sana tanpa dikurangi dan ditambahi," ujarnya.

Sementara itu, Gibran enggan berkomentar banyak terkait hal tersebut. Saat disinggung mengenai rencana untuk pendaftaran menjadi anggota PDIP, Gibran belum bisa menjawab kapan kepastiannya.

"Nanti saja. Nanti kalau waktunya sudah pas," jawab pemilik katering Chilli Pari itu.

 

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2. Menantu Jokowi

Presiden Jokowi Salat Id di Kebun Raya Bogor
Presiden Joko Widodo bersiap salat id Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1439 H di di Kebun Raya Bogor, Jumat (15/6). Jokowi salat id bersama Ibu Negara Iriana dan anak keduanya Kahiyang Ayu serta menantunya Bobby Nasution. (Merdeka.com/Arie Basuki

Bukan hanya Gibran, menantu Presiden Jokowi, Bobby Afif Nasution, tampaknya juga akan meramaikan Pilkada 2020. Nama suami Kahiyang Ayu itu mulai dilirik oleh partai pendukung Jokowi di Pilpres 2019 lalu, salah satunya Partai Nasdem. Mereka merasa Bobby salah satu figur yang pas untuk diusung sebagai calon Wali Kota Medan.

Selain Nasdem, DPD Partai Golkar Sumatera Utara juga membuka peluang mengusung Bobby Nasution sebagai bakal calon wali kota Medan di Pilkada 2020. Golkar sendiri sudah menyiapkan 12 nama kader untuk posisi Medan-1.

Plt Ketua DPD I Golkar Sumut, Ahmad Doli Kurnia mengatakan, visi misi Partai Golkar dan Bobby sama khususnya tentang Kota Medan. Partai yang identik dengan pohon beringin itu tidak akan memaksakan kadernya untuk bisa mendampingi Bobby Nasution di Pilkada Medan.

"Nanti dibahas secara teknis (pendamping Bobby) ini masih tahap awal kita silaturahim, kita akan buka pembicaraan-pembicaraan berikutnya yang lebih serius untuk mencapai kesepahaman," tutur Ahmad Doli Kurnia di Kantor DPD Golkar Sumut, Jalan KH Wahid Hasyim, Medan, Selasa 17 September 2019.

Jokowi sendiri pernah mengatakan bahwa dirinya melihat sang menantu, Bobby Nasution memiliki jiwa politikus. Jokowi mengaku tak akan melarang anak dan menantunya apabila ingin menjadi politikus.

"Saya lihat feeling politik sudah mulai masuk itu Bobby. Dikit-dikit sudah. Lebih ada keinginan. Bicara politik juga sudah ada. Yang lain belum," ujar Jokowi di Grand Garden Cafe Kebun Raya Bogor, Jawa Barat, Sabtu, 8 Desember 2018.

3. Putri Ma'ruf Amin

Anak Wakil Presiden terpilih Ma'ruf Amin, Siti Nur Azizah Ma'ruf, kembalikan berkas bakal calon Wali Kota Tangerang Selatan ke PDIP.
Anak Wakil Presiden terpilih Ma'ruf Amin, Siti Nur Azizah Ma'ruf, kembalikan berkas bakal calon Wali Kota Tangerang Selatan ke PDIP. (Liputan6/Pramita)

Selain putra dan menantu Jokowi, putri wakil presiden terpilih Ma'ruf Amin yang bernama Siti Nur Azizah juga serius untuk mengikuti Pilwalkot Tangerang Selatan. Bahkan, dia telah mengembalikan berkas bakal calon Walikota Tangerang Selatan ke PDIP pada Senin, 16 September 2019.

Dia pun memastikan bila berkas yang dilampirkan sudah sesuai dan lengkap. Kedatangannya ke PDIP, kata Siti Nur Azizah, sebagai kesungguhannya untuk maju sebagai Wali Kota Tangsel.

"Tapi konteksnya itu dalam proses penjaringan dengan bakal calon wali kota, mengikuti proses penjaringan partai, saya ikuti mekanismenya," tuturnya.

Dia pun siap bersaing dengan bakal calon wali kota lain dari PDIP, juga dengan partai lain bila sudah ada yang membuka pendaftaran seperi PDIP.

"Saya ikuti semua mekanismenya, sekali lagi, ini sebagai komitmen dan kebulatan tekat saya menjadi bagian dari solusi untuk membangun Tangsel lebih maju lagi," ucap dia.

Siti Azizah menyampaikan, pokok pikirannya secara singkat terkait Visi dan Misinya tentang pembangunan Kota Tangerang Selatan sebagai satelitnya Jakarta yang menjadi pusat Perdangangan atau Bisnis Indonesia.

Pendaftaran Mulai Februari 2020

Ilustrasi pilkada serentak (Liputan6.com/Yoshiro)
Ilustrasi pilkada serentak (Liputan6.com/Yoshiro)

Sebelumnya, KPU RI menyatakan pendaftaran calon gubernur akan dilaksanakan pada Februari 2020. Sedangkan pendaftaran calon bupati dan walikota akan dimulai Maret 2020.

Kampanye pilkada serentak para kandidat dimulai pada 1 Juli hingga 19 September 2020 dengan durasi 81 hari. Sementara itu, tahapan pemungutan suara pilkada akan dilaksanakan pada Rabu 23 September 2020.

Ketua KPU RI Arief Budiman memaparkan, KPU Provinsi, kabupaten/kota menyelenggarakan pemilihan gubernur, bupati dan wali kota di 270 daerah. Jika dirinci sembilan provinsi, 224 kabupaten, dan 37 kota yang akan mengikuti pilkada serentak.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya