Masih Ramai Pendemo, Penumpang KRL di Stasiun Palmerah Diminta Tutup Jendela

Sebagian massa tampak bersantai di tepi jalan. Hanya saja KRL tujuan Tanah Abang-Maja, sempat berhenti lalu berjalan melambat menuju stasiun Palmerah.

oleh Marco Tampubolon diperbarui 24 Sep 2019, 20:48 WIB
Diterbitkan 24 Sep 2019, 20:48 WIB
Penumpang KRL Telantar Akibat Listrik Padam
Penumpang KRL Commuter Line (merdeka.com/Iqbal Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Demonstrasi yang diikuti ribuan mahasiswa dan masyarakat dari berbagai universitas di depan Kantor DPR, Senayan, Jakarta, dibubarkan polisi, Selasa sore (24/9/2019).

Bentrok sempat pecah saat aparat keamanan memaksa demonstran untuk membubarkan diri.

Meski demikian, massa masih tampak di sejumlah titik tidak jauh dari gedung DPR. Pantauan Liputan6.com, sebagian terlihat memadati depan kantor Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Mereka berbaur dengan warga yang terjebak macet.

Suasana tampak kondusif. Sebagian massa tampak bersantai di tepi jalan. Hanya saja KRL tujuan Tanah Abang-Maja, sempat berhenti lalu berjalan melambat menuju stasiun Palmerah.

Petugas sempat memberi pengumuman agar penumpang tidak membuka kaca.

"Mohon penumpang untuk tidak membuka kaca untuk menghindari hal yang tidak diinginkan,” demikian bunyi pengumuman petugas dari pengeras suara di setiap gerbong KRL.

Perjalanan KRL kembali melambat hingga lampu merah depan perlintasan sebidang Pasar Palmerah. Massa terlihat membakar ban di jalanan yang lalu disusul tembakan gas air mata.

Tidak ada kepanikan yang terjadi di dalam kereta. Perjalanan pun kembali berjalan normal tanpa ada gangguan.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya