Jaksa Agung Ajak Masyarakat Doakan Kesembuhan Wiranto

Jaksa Agung Muhammad Prasetyo juga mengungkapkan kondisi kesehatan Wiranto.

oleh Liputan6.com diperbarui 11 Okt 2019, 08:01 WIB
Diterbitkan 11 Okt 2019, 08:01 WIB
Penampakan Tempat Tinggal Penusuk Wiranto di Pandeglang
Personel TNI dan polisi membawa Menko Polhukam Wiranto menuju helikopter usai diserang orang tak dikenal di Pandeglang, Banten, Kamis (10/10/2019). Wiranto yang mengalami luka tusuk di bagian perut akibat penyerangan itu dibawa ke RSPAD Gatot Subroto, Jakarta dengan helikopter. (AP Photo/Rafsanjani)

Liputan6.com, Jakarta - Jaksa Agung, Muhammad Prasetyo mengajak masyarakat mendoakan kesembuhan bagi Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto.

Hal ini disampaikan Prasetyo usai membesuk Wiranto yang dirawat di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD), Kamis 10 Oktober 2019.

"Saya mohon doa restunya seluruh warga masyarakat untuk mendoakan Pak Menkopolhukam ini segera pulih kesehatannya," kata Prasetyo.

Dia mengungkapkan, kondisi Wiranto di ruang perawatan dalam keadaan sadar. Kini, Wiranto sedang di istirahatkan agar fisiknya cepat stabil.

"Beliau tadi saya tanya dari salah seorang deputi yang ikut dalam rombongan beliau waktu ke Pandeglang itu, sampai saat terakhir pun beliau masih sadar terus. Tidak ada beliau sempat pingsan atau apa, tidak ada," tutur Prasetyo.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan video pilihan berikut ini:


Respons Menteri Agama

Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin melepas jemaah haji kelompok terbang (kloter) 1 JKS di Makkah. Bahauddin/MCH
Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin melepas jemaah haji kelompok terbang (kloter) 1 JKS di Makkah. Bahauddin/MCH

Sementara Menteri Agama Lukman Hakim menyoroti insiden penyerangan terhadap Wiranto yang diduga dilakukan oleh pelaku teror.

Lukman menyebut, pihaknya terus berupaya menebarkan pemahaman agama yang baik supaya terhindar dari paham ekstrim dan radikal.

"Kami dari kemenag terus berupaya untuk menyosialisasikan, menebarkan perspektif pemahaman moderasi beragama," kata Lukman.

Dia menyebut, tiap agama mengajarkan menghargai martabat kemanusiaan dan inti pokoknya adalah untuk kemanusiaan.

Oleh karena itu, sekeras apapun perbedaan, jangan sampai atas nama agama justru melakukan tindakan-tindakan yang bertolak belakang dengan menjunjung tinggi nilai kemanusiaan.

"Itulah kenapa setiap agama menolak cara-cara kekerasan dalam mengatasi persoalan-persoalan yang ada, karena setiap agama pastilah mengajak terwujudnya kedamaian dengan menebarkan kasih sayang," tandasnya.

Sebelumnya, Menko Polhukam Wiranto jadi korban penyerangan saat kunjungan kerja ke Kabupaten Pandeglang, Banten, Kamis, 10 Oktober 2019.

Akibat penyerangan tersebut, Wiranto mengalami luka tusuk. Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo menjelaskan, saat itu Wiranto baru sampai di lokasi untuk menghadiri acara pembekalan mahasiswa ketika seorang pria tak dikenal berusaha menusuknya.

Pihak pengamanan yang saat itu bertugas sontak mendorong Wiranto agar jauh dari pelaku penusukan. Wiranto pun terjatuh ke tanah, namun sempat terluka kena benda tajam di perut bagian bawah. Pria pelaku penusukan langsung diamankan.

 

Reporter: Muhammad Genantan Saputra

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya