Liputan6.com, Jakarta - Partai Nasdem menyiapkan pengganti Johnny G Plate di DPR. Sebab, Johnny diangkat sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) dalam Kabinet Indonesia Maju Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
Sekretaris Fraksi Partai Nasdem Saan Mustopa mengungkapkan, pengganti Johnny di DPR adalah Julie Sutrisno yang berasal dari daerah pemilihan (dapil) yang sama yaitu di Nusa Tenggara Timur 1.
"Iya, dapil yang sama. Julie Sutrisno," kata Saan, Kamis (24/10/2019).
Advertisement
Saan menjelaskan, mekanisme pergantian Johnny ke Julie yaitu berdasarkan perolehan suara terbanyak. Julie merupakan caleg dengan suara terbanyak kedua setelah Johnny dalam dapil NTT 1.
"Sudah, perolehan suara kedua setelah Bang Johnny," kata Saan.
Dia mengatakan, Nasdem telah memproses pergantian antar waktu (PAW) tersebut. Saan menyebut surat pengunduran Johnny sudah disampaikan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Kita sedang proses, surat pengunduran dari Pak Johnny disampaikan ke KPU dan KPU proses PAWnya," ucap Saan.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Rencana Johnny G Plate Pimpin Kominfo
Menteri Komunikasi dan Informatika di Kabinet Indonesia Maju, Johnny G Plate, mengatakan dirinya sudah menyiapkan sejumlah rencana dalam masa kepemimpinannya selama lima tahun ke depan.
Salah satu yang target yang dicanangkannya adalah Indonesia harus mampu menghasilkan lebih banyak unicorn. Bukan tidak mungkin, Indonesia mampu menambah jumlah decacorn dan mencetak startup dengan nilai USD 100 miliar.
"Indonesia harus mampu menghasikan lebih banyak unicorn, lebih banyak decacorn, dan kalau bisa kita punya startup dengan skala 100 miliar dollar ya," tuturnya ditemui usai serah terima jabatan di kantor Kemkominfo, Rabu (23/10/2019).
Untuk itu, menurut Johnny, Kemkominfo akan berperan sebagai regulator sekaligus fasilitator. Dengan cara itu, Kemkominfo akan dapat mempercepat kesempatan bagi pelaku di bidang digital.
"Peran regulator adalah dapat juga menjadi fasilitator seperti yang tadi disampaikan, untuk mempercepat kesempatan di dunia digital yang menjadi tempatnya selancar generasi milenial. Untuk itu, kita tentu perlu regulasi-regulasi yang memungkinkan selancar itu dilakukan," tuturnya lebih lanjut.
Reporter: Ahda Bayhaqi
Sumber: Merdeka
Advertisement